Lihat ke Halaman Asli

Elok Vita

Biasa dipanggil El

Perubahan Besar Setelah Membuat To Do List Setiap Harinya

Diperbarui: 19 Juni 2020   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pernah gak kamu udah ngejalanin setengah hari, trus tiba-tiba nge-blank mau ngapain akhirnya jadi nyantai tapi mendadak inget kalau masih banyak tugas atau goals yang kamu harus selesaikan hari itu juga yang berujung jadi lembur karna banyak waktu terbuang percuma?

Kejadian seperti diatas tidak mungkin terjadi jikalau dari semalam atau sebelum tidur kamu sudah menyiapkan planning apa yang akan kamu lakukan keesokan harinya atau lebih dikenal dengan to do list nya.

Ketika bangun pagi, kamu sudah tahu kamu harus apa, dimana, dari mulai jam berapa sampai jam berapa dan tentunya tahu kapan waktunya istirahat, belajar, me time dll.

Mungkin terlihat sepele, sayapun berfikiran seperti itu dahulu. Terlalu sibuk cenderung malas untuk menyiapkan to do list ini dan berfikir bahwasanya to do list ini tidak berpengaruh terhadap kelangsungan harimu, yang ada hanya mengingat di kepala apa yang harus dilakukan dan lakukan apa yang ada di depan mata. 

Hasilnya waktu saya menjadi tidak efisien dan tugas-tugas atau hal-hal yang harusnya dikerjakan menjadi lupa untuk dikerjakan.

Dengan adanya plan, waktu saya jadi terkontrol. Saya tahu kapan waktunya belajar, fokus kerja, cek sosmed dan pastinya primary time seperti makan dan tidur. Alhasil semua pekerjaan selesai tepat waktu, waktumu menjadi efisien dan produktif.

Jadi bagaimana langkah-langkah menyusun to do list?

  • Urutkan tugas dari bangun tidur hingga akan tidur kembali
  • Tempatkan tugas-tugas yang urgent di awal dan yang tidak urgent di akhir.
  • Buatlah planning yang realistis, yang kemungkinan sempat dan berhasil kamu kerjakan.
  • Jangan membuat planning terlalu padat, harus ada jeda.
  • Jangan membuat planning terlalu banyak atau diluar kapasitas karna kemungkinan terselasaikannya kecil.
  • Checklist setiap tugas yang berhasil kamu kerjakan.

Pasti ada kesenangan tersendiri ketika kamu men-checklist apa saja to do list yang sudah berhasil kamu kerjakan. Saya selalu menargetkan bahwasanya to do list saya harus berhasil dikerjakan minimal 80%. 

Kalau berhasil, senang sekali. Dan jika apa yang kita rencanakan sudah berhasil kita kerjakan, maka kita menjadi punya waktu luang lebih, bisa untuk melanjutkan series di Netflix, baca buku, masak makanan favorit atau sekedar rebahan dan tidur lebih cepat.

Selamat Mencoba 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline