Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Fisik dan Motorik Anak Usia Dini

Diperbarui: 23 November 2016   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan fisik dan motorik AUD

Aspek-aspek perkembangan fisik

Pada anak usia dini, anak terlihat langsing dan menjulang. Mereka membutuhkan waktu tidur yang kurang dari sebelumnya dan lebih cenderung mengembangkan masalah tidur. Kemampuan meningkat untuk berlari, melompat-lompat, dan melempar bola. Mereka juga sudah bida menaikkan sepatu, menggambar dengan krayon, menuangkan sereal dan mereka mulai menunjukkan ketertarikan untuk menggunakan tangan kanan atau kiri.

Pertumbuhan badan dan perubahannya

Anak tumbuh pesat pada usia 3-6 tahun. Pada usia 3 tahun, anak pada umumnya kehilangan penampilan bayi, bulat, dan lebih langsing. Otot-otot perut berkembang, pinggang mereka lebih ramping. Badan,lengan dan kaki tumbuh lebih panjang. Kepala masih relatif besar tapi anggota badan yang lain berlanjut menyesuaikan dengan proporsi tubuh yang stabil menjadi seperti orang dewasa.

Otot-otot dan tulang rangka tumbuh dengan cepat dan kuat. Tulang rawan menjadi tulang keras lebih cepat, memberikan anak bentuk yang tetap dan melindungi organ-organ dalam. Perubahan ini, dikoordinasikan oleh otak yang masih berkembang dan sistem saraf, mendorong rentang perkembangan yang luas dari keterampilan  motorik. Penampilan kapasitas pernapasan dan sirkulasi membangun stamina fisik dan sejalan dengan perkembangan sistem kekebalan tubuh, membantu anak lebih sehat.

Keterampilan motorik

Keterampilan motorik  kasar merupakan keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot yang besar.Tugas perkembangan jasmani berupa koordinasi gerakan tubuh, seperti berlari, berjinjit, melompat, bergantung, melempar dan menangkap,serta menjaga keseimbangan. Kegiatan ini diperlukan dalam meningkatkan keterampilan koordinasi gerakan motorik kasar. Pada anak usia 4 tahun, anak sangat menyenangi kegiatan fisik yang menantang baginya, seperti melompat dari tempat tinggi atau bergantung dengan kepala menggelantung ke bawah. Pada usia 5 atau 6 tahun keinginan untuk melakukan kegiatan tersebut bertambah. Anak pada masa ini menyenangi kegiatan lomba, seperti balapan sepeda, balapan lari atau kegiatan lainnya yang mengandung bahaya.

Keterampilan motorik halus

Keterampilan motorik halus merupakan keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Seperti mengancingkan baju dan menggambar. Untuk mendapatkan keterampilan tersebut, biarkan anak kevil bertanggung jawab untuk merawat diri mereka sendiri.
 Perkembangan motorik halus anak taman kanak-kanak ditekankan pada koordinasi gerakan motorik halus dalam hal ini berkaitan dengan kegiatan meletakkan atau memegang suatu objek dengan menggunakan jari tangan. Pada usia 4 tahun koordinasi gerakan motorik halus anak sangat berkembang, bahkan hampir sempurna. Walaupun demikian anak usia ini masih mengalami kesulitan dalam menyusun balok-balok menjadi suatu bangunan. Hal ini disebabkan oleh keinginan anak untuk meletakkan balok secara sempurna sehingga kadang-kadang meruntuhkan bangunan itu sendiri. Pada usia 5 atau 6 tahun koordinasi gerakan motorik halus berkembang pesat. Pada masa ini anak telah mampu mengkoordinasikan gerakan visual motorik, seperti mengkoordinasikan gerakan mata dengan tangan, lengan, dan tubuh secara bersamaan,antara lain dapat dilihat pada waktu anak menulis atau menggambar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline