Lihat ke Halaman Asli

Elok Faiqoh

Asah Asih Asuh

Implementasi Pemikiran Filsafat Realisme pada Anak Sekolah Dasar

Diperbarui: 14 Desember 2021   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Filsafat pendidikan termasuk bagian dari filsafat umum, pada filsafat pendidikan membahas dan mendalami serta menyelidiki hakikat suatu pendidikan,serta mencakup semua yang berkaitan dengan latar belakang, tujuan, cara dan hasil yang di hubungkan dengan struktur pada saat menggunakan nya. Salah satu teori dalam filsafat pendidikan adalah kebenarannya di buktikan dan di hasilkan dari penelitian, baik secara kualitatif ataupun kuantitatif, sebagai seorang pengajar harus mengerti dan juga di jadikan pedoman pada saat melakukan pembelajaran. 

Bahwa sebenarnya aliran dalam filsafat itu banyak, salah satunya adalah aliran filsafat realisme, realisme sendiri adalah pendapat/pandangan bahwa segala sesuatu yang terlihat itu adalah nyata, bukan suatu bayangan, pada aliran realisme semuanya bersifat objektif, tersusun dari materi dan hukum alam. Realisme di dalam dunia pendidikan mempunyai prinsip dan tujuan untuk memberikan perhatian kepada peserta didik yang apa adanya, yang bertujuan untuk menyesuaikan hidup dan tanggung jawab sosial. 

Realisme sangat memandang dalam sebuah pendidikan, dikarenakan realisme sendiri mempunyai tujuan di dalam pendidikan yakni mengembangkan kemampuan intelektual, dan juga ingin memfokuskan suatu pendidikan pada pencarian kebenaran melalui persamaan terhadap dunia fisik atau informasi yang berubah-ubah, supaya dapat mengatasi situasi terkini dengan di bekali kemampuan agar dapat memecahkan masalah yang ada saat ini. Kepercayaan seseorang terhadap keberadaan suatu benda, tidak akan merubah wujud benda tersebut, benda itu akan tetap nyata dan bukan bayangan. 

Menurut John Locke, orang yang memiliki paham realisme berpendapat bahwa otak manusia itu ibarat kertas kosong, jadi tinggal diwarnai dan diberi tulisan-tulisan agar kertas itutidak kosong, pendapat ini biasanya di sebut dengan tabularasa. Tabularasa berawal dari perhatian serius John Locke pada pemikiran empirisme Francis Bacon (1561-1626).

Pengertian aliran filsafat realisme memiliki anggapan bahwa semua benda, semua objek yang di lihat melalui panca indera adalah real atau nyata, benda itu tetap ada terlepas dari kenyataan jika benda itu kita ketahui, tanpa ada hubungan dengan pemikiran kita, Aliran pendidikan dalam filsafat realisme mendefinisikan dirinya dengan 3 kategori basis dasar metafisika, epistemology dan aksiologi. 

Pada kategori basis dasar metafisika dan epistemology, para tokoh aliran realisme mempercayai bahwa dunia adalah material, kaum yang memiliki pemikiran luas bergantung dari luar, semua objek terdiri dari banyak unsur atau materi. 

Manusia dapat mengetahui objek melalui panca indera dan keadaan dunia nyata, pada kategori ini, pengetahuan melibatkan dua sterategi yaitu panca indera dan abstrak, pertama, orang yang mengamati sebuah objek akan menulis data sesuai dengan apa yang di lihat oleh panca indera nya, seperti warna, ukuran, kondisi fisik, dan lainnya, dengan menunjukkan sifat yang ada pada objek tersebut, siswa akan membentuk sebuah konsep tentang objek yang telah ia teliti dan mengenalinya sebagai bagian proses klasifikasi dari bagian golongan tertentu. 

Klasifikasi ini dapat menjadikan seorang pelajar memahami bahwa objek tersebut memiliki berbagai sisfat tertentu. Selanjutnya, pada kategori aksiologi, menurut tokoh aliran realisme, lahirlah suatu konsep tentang pengetahuan dan berbagai peraturan tertentu yang dapat mengatur tingkah laku secara cerdas, contohnya para siswa di dalam kelas botani melakukan observasi mengamati bunga mawar, dari hasil observasi tersebut mendapatkan hasil bahwa bunga mawar memiliki warna dan aroma yang berbeda, mereka menyimpulkan meskipun warna dan bau nya berbeda, tetapi bunga mawar tersebut berasal dari gen yang sama.

Aliran realisme lebih menyukai dan menetapkan standar yang menentukan tujuan pencapaian akademik siswa, terutama di bidang keterampilan seperti membaca dan di bidang konten subjek seperti pada pelajaran sains. 

Pada dasarnya, filsafat pendidikan termasuk bagian dari filsafat umum, pada filsafat pendidikan membahas dan mendalami serta menyelidiki hakikat suatu pendidikan,serta mencakup semua yang berkaitan dengan latar belakang, tujuan, cara dan hasil yang di hubungkan dengan struktur pada saat menggunakan nya. Aliran pendidikan dalam filsafat realisme mendefinisikan dirinya dengan 3 kategori basis dasar metafisika, epistemology dan aksiologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline