Lihat ke Halaman Asli

Elok Dwi Oktaviana

Mahasiswa Keperawatan

Perawat Judes? Perawat Bodoh? Persepsi Masyarakat terhadap Profesi Keperawatan

Diperbarui: 21 Mei 2019   12:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Perawat merupakan suatu profesi profesional di Indonesia. Profesi keperawatan salah satu  profesi yang penting dalam bidang kesehatan, karena perawat bertugas memantau kondisi pasien selama 24 jam. 

Pelayanan keperawatan berperan dalam proses penyembuhan dan pemulihan kesehatan klien. Pelayanan keperawatan  harus mampu memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang profesional. 

Profesi keperawatan memiliki otonomi dan tanggung jawab pada setiap tindakan dalam kewenangannya, serta kode etik dalam melakukan asuhan keperawatan baik kepada individu, kelompok ataupun masyarakat.  

Namun, di Indonesia persepsi masyarakat mengenai profesi keperawatan dipandang cukup buruk. Banyak masyarakat indonesia memandang rendah profesi keperawatan. Masyarakat memandang bahwa perawat hanyalah pembantu dokter dan tanpa dokter perawat tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Di Indonesia persepsi masyarakat terhadap profesi keperawatan belum mendapat anggapan positif. Perawat hanya dianggap sebagai pembantu dokter, dinilai tidak memiliki ilmu dan tidak cakap, dan perawat judes. 

Padahal kedua profesi tersebut bekerja saling kolaborasi. Dimana dokter tanpa perawat tidak akan dapat menyembuhkan pasien dengan optimal begitupun sebaliknya. 

Ditilik dari ranah tugas perawat dan dokter terdapat perbedaan. Dokter berperan dalam proses curing yakni mengupayakan kesehatan klien untuk menghilangkan etimologi suatu penyakit, sedangkan perawat berperan dalam proses caring mengupayakan kesehatan klien yang menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan dan respon klien. Kedua profesi ini berada pada taraf yang sama, lantas mengapa stigma masyarakat cenderung buruk kepada perawat?

Anggapan masyarakat bahwa perawat tidak memiliki ilmu dan tidak cakap masih berkembang. Hal ini mungkin dipicu dari tingkat pendidikan yang berbeda-beda. tingkat pendidikan perawat rata-rata hanya sampai tingat diploma. 

Hal ini yang mungkin memicu persepsi masyarakat bahwa perawat seorang yang tidak memiliki ilmu dan tidak kompeten karena tingkat pendidikan masih berada dibawah profesi kesehatan yang lain. 

Namun kenyataannya saat ini banyak perguruan tinggi dengan program studi sarjana keperawatan dan dilanjutkan dengan program profesi ners. Ini membuktikan bahwa perkembangan ilmu keperawatan sangat diperhatikan demi kualitas pelayanan kesehatan.

Jika dilihat di lapangan kerja, tanggung jawab seorang perawat sangatlah besar. Perawat harus menjaga kondisi kliennya selama 24 jam. Perawat berperan dalam pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual dari pasiennya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline