Lihat ke Halaman Asli

Jika Aku Gagal, Aku Akan?

Diperbarui: 27 September 2022   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kehidupan, tentu saja setiap manusia pernah mengalami kegagalan. Namun, apakah kegagalan yang kita hadapi itu menjadi penghambat untuk kita terus maju? Tentu saja tidak. Dengan kegagalan yang kita hadapi, seharusnya membuat kita semakin bersemangat untuk terus belajar dan berkembang. Hal ini sejalan dengan salah satu terori belajar yang dikemukakan oleh Edward Leer Thorndike, yang disebut "Connectivism".

Dinamakan "Connectivism" karena belajar adalah proses pembentukan koneksi-koneksi antara stimulus dan respon. Teori tersebut juga sering disebut teori "Trial and Error". Teori Thorndike ini didasarkan pada eksperimennya terhadap kucing yang kelaparan dan dikurung dalam sebuah sangkar berjeruji dan dilengkapi dengan peralatan seperti pengungkit, gerendel pintu, tali, dan kotak makanan di luarnya. Semua alat tersebut disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan kucing untuk mendapatkan makanan dari luar sangkar.  

Keadaan di dalam box (sangkar) tersebut merupakan stimulus yang diberikan kepada kucing untuk melepaskan diri dan mendapatkan makanan di luar pintu. Awalnya, kucing mengeong dan berlari-larian di dalam kotak namun gagal mendapatkan makanan. Kemudian tanpa sengaja, kucing tersebut berhasil menekan tuas yang ada sehingga pintu terbuka dan ia bisa mendapatkan makanan.

Eksperimen tersebutlah yang menyebabkan tercetusnya teori "Trial and Error Learning". Dimana maksud dari istilah tersebut adalah dalam mencapai suatu tujuan, pasti memerlukan waktu dan proses yang panjang dengan adanya berbagai kekeliruan yang dilakukan. Namun kekeliruan tersebut tidak membuat percobaan berhenti begitu saja, tetapi sebagai evaluasi untuk melakukan percobaan berikutnya agar lebih tepat dan dapat mencapai tujuan.

Dari hal tersebut, dapat kita simpulkan bahwa kita tidak boleh menjadi manusia yang mudah menyerah dalam mencapai tujuan yang kita inginkan. Kita harus terus berusaha dan mengejar keinginan kita sampai tercapai. Seekor kucing saja bisa terus berusaha dan mencoba. Tentu kita sebagai manusia harus bisa lebih dari kucing tersebut!

Sumber : https://student-activity.binus.ac.id/himpgsd/2017/06/teori-thorndike/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline