Lihat ke Halaman Asli

Berfikir

Diperbarui: 30 April 2016   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua manusia pasti mengalami berfikir. Berfikir sendiri yaitu untuk mengembangkan ide dan konsep di dalam diri seseorang. Perkembangan ide ini berlangsung melalui hubungan antara bagian informasi yang tersimpan pada benak diri seseorang tersebut yang berupa pengertian. Berfikir itu juga termasuk aktifitas pada mental kita. pada saat memutuskan suatu apapun kita juga butuh berfikir, memutuskan barang apa yang akan kita beli di tokopun kita juga berfikir.. Kita berpikir saat melamun sambil menunggu kuliah dimulai. Kita berpikir saat mencoba memecahkan ujian yang diberikan di kelas. Kita berpikir saat menulis artikel, menulis makalah, menulis surat, membaca buku, membaca koran, merencanakan liburan, atau mengkhawatirkan suatu persahabatan yang terganggu.

Di dalam berfikir, kita pasti mempunyai gambaran apa yang telah kita fikir. Nah,, berfikir tersebut mempunyai konsep yang menggambarkan ciri atau beberapa pada suatu objeck atau suatu kejadian tersebut. Contoh, handhpone, dalam fikiran kita pasti sudah mempunyai gambaran tersebut, tentunya kita dapat menyimpulkan yaitu alat komunikasi yang bisa di bawa kemana-mana.

Proses berfikir juga mempuyai kaitannya dengan bahasa. Namun bukan hannya bahasa proses berfikir itu muncul, namun bisa jadi dengan image. Seperti contoh, dari SMA kita mendapat informasi bahwa kuliah itu sangat jauh berbeda dengan dunia SMA. Nah, dari gambaran itu, kita akan mulai berpikir untuk mempersiapkan apa-apa saja yang kita butuhkan dan lewati menuju proses dunia kampus tersebut. Hal tersebutlah yang disebut dengan visual map yaitu gambaran apa yang telah kita hadapi gambaran tersebut perlahan lahan akan dapat kita klasifikasikan. Namun, hal yang paling besar dalam proses tersebut adalah bahasa, karena dengan bahasa biasa digunakan seseorang untuk mengeluarkan hasil pikirannya. Dan dengan bahasa kita bisa mengekspresikan diri kita yang sesungguhnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline