Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Tiga Kalimat

Diperbarui: 17 Juli 2019   16:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti liku kisahku melaju di tepian asa
Disana banyak warna yang bisa kupilih satu persatu
Banyak kalimat maaf, akupun tidak mengerti sekaligus memahami
Banyak kalimat terimakasih yang aku pun juga mengagumi

Dan seseorang mengajarkanku kalimat maaf
Dan seseorang mengajarkanku kalimat terimakasih
Dan akupun tau untuk apa kalimat maaf
Dan akupun tau untuk apa kalimat terimakasih

Tetapi untuk tidak yang satu ini untuk diriku
Disana tidak ada kalimat tolong
Lalu kucari disetiap warna yang kupilih satu persatu
Sampai kaca berembunku pun mengalir dari pelupukku 

Seiring berjalannya waktu demi waktu
Tibalah seseorang dihadapanku
Mengajarkanku kalimat tolong
Dengan kalimat itupun kaca berembunku mengalir dari pelupukku

Mengisyaratkan sesederhana kalimat kalimat tersebut
Untuk diucap, di artikan dengan sangat dalam
Sehingga rasa damai di tuangkan
Sehingga rasa damai dapat dirasakan 

16 juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline