Lihat ke Halaman Asli

Terik Matahari Matahati

Diperbarui: 11 September 2018   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kering sudah tanah-tanah ladang

Petani-petani menatap sendu

Melihat tanah pecah menangis

Mengharap air mengalir gembira

Ku terbangun akan suara

Menatal langit rumah bersarang laba-laba

Bapak...

Memunggungiku dengan keringat

Terik matahari mengeringi kulit bapakku

Matahatiku pun ikut kering

Ingin air mataku mengalir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline