Lihat ke Halaman Asli

Bermain

Diperbarui: 14 Oktober 2017   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dunia anak adalah dunia bermain, di dalam kehidupan anak sebagian besar waktunya dihabiskan dengan bermain. anak-anak juga akan mudah mempelajari sesuatu dengan bermain, karena bermain dapat digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kognitif anak. bermain dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan anak untuk belajar, mendapat informasi, memberikan kesenangan dan dapat mengembangkan imajinasi anak.

kegiatan bermain anak-anak dapat digunakan untuk menjelajahi dunianya. dengan bermain anak memiliki kemampuan untuk memahami konsep secara alami tanpa ada paksaan dari siapapun, karena anak-anak akan bebas melakukan sesuatu dengan bermain.

dimensi sosial bermain

seiring dengan tambahnya usia anak-anak perlu belajar mandiri untuk melewati tahap ini, perlu dorongan agar anak mempunyai rasa percaya diri. dengan teman sebaya anak juga akan belajar hak milik dengan cara menggunakan permainan secara bergantian, tidak dirasa anak juga akan bersosialisasi dengan teman sebaya. melakukan kegiatan bersama, mencari cara pemecahan masalah yang dihadapi dengan teman sebayanya 

pengaruh budaya dengan permainan

bermain merupakan media untuk anak-anak untuk mempelajari budaya setempat. ia akan mengikuti permainan yang khas sesuai dengan budaya setempat. kebiasan-kebiasaan dan peraturan yang dianut oleh masyarakatnya. tidak dapat kita pungkiri bahwa bermain merupakan bagian dari kesibukan anak usia dini. anak membutuhkan banyak waktu untuk bermain dan bereksplorasi secara bebas. dalam hal ini peran orang tua ataupun pengasuh pengganti orang tua mendampingi dan mengarahkan anaknya serta memberikan media permainan sesuai dengan usia mereka, hal ini tidak terlepas dari pengawasan orang tua maupun pengasuh.

gaya komunikasi

gaya komunikasi dengan anak-anak perlu kita bedakan dengan gaya komunikasi kita dengan orang selain anak-anak itu sendiri. karena apa? karenan bahasa anak-anak harus lebih dapat mereka mengerti, kitapun yang mengajak mereka berkomunikasi harus sesuai dengan bahasa komunikasinya. jika seseorang berkomunikasi lebih dari apa yang belum mereka mengerti maka anak-anak akan bingung dengan apa yang kita sampaikan.

terimakasih.. selamat membaca, semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline