Pada tanggal 29 maret 2021 pukul 00:55 WIB, yang mengakibatkan kebakaran hebat ini disebabkan oleh petir yang menyambar kilometer kilang minyak tersebut sehingga kilometer pada kaling minyak tersebut mengakibatkan kebocoran sehingga terjadilah ledakan yang cukup besar mengakibatkan kebakaran karena menyambar kilang minyak disekitarnya. Sampai sekarang pun api dari kebakaran tersebut masi belum bisa padam merata dikarenakan dikarenakan masih banyak minyak yang berceceran di sekitar area tersebut sehingga sulit untuk dipadamkan.
Apa saja dampak buruk bagi warga sekitar desa balongan?. Menurut salah satu warga yang terkena dampak buruk dari ledakan kaling minyak ini, rumah warga disekitar lokasi ledakan mengalami kerusakan yang cukup parah karena ledakan tersebut menyebabkan rusaknya kaca dan plafon rumah warga di sekitar. Radius ledakan dari kilang minyak tersebut mencapai 5 Km, Yang mengakibatkan jalan utama Ds. Balongan ini ditutup sementara akibat ledakan ini untuk mencegah hal-hal yang tidak di inginkan. Salah satu dampak buruk bagi pemilik tambak atau empang disekitar terjadinya ledakan ini tercemar limbah minyak akibat ledakan yang menimulkan kerugian pada pemilik tambak atau empang tersebut.
Setelah kejadian meledaknya kilang minyak balongan indramayu terdapat banyaknya asap tebal akibat kebakaran yang cukup besar. Pemanasan global ini akan meningkatkan suhu di permukaan bumi, memicu terjadinya kekeringan, dan memicu terjadinya kebakaran hutan. Hal tersebut akan menimbulkan kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Karena pemanasan global, sumber-sumber air di dalam tanah akan menguap. Selain itu, sumber-sumber air tersebut juga akan tercemar sehingga krisis air bersih tidak dapat dihindari, dengan kenaikan suhu di permukaan bumi, termasuk di dalam laut. Hal ini dapat membuat makhluk hidup yang hidup di dalamnya mati sehingga terjadi ketidakseimbangan ekosistem.
Daerah indramayu merupakan daerah pesisir pantai yang berakibat naiknya permukaan air laut disebabkan oleh mencairnya es di kutub-kutub bumi. Lama-kelamaan, hal ini akan menyebabkan banjir di wilayah sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H