Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Peri Serupa Duri

Diperbarui: 28 September 2019   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pinterest.com › pin

Aku dan luka yang kubawa berlari.

Meringkuk di antara gelap dan kosong.

Menanti kepulanganmu dirimu didekapku.

Napas putus-putus yang kudera.

Mencumbu tiap rindu yang kau hidangkan.

Lalu aku adalah penulis yang menjadikan darahnya sebagai tinta,

Mendengus dalam makan malamnya.

Mengitari sudut kota bersama sukma yang tersulut.

Tentang aku dan diriku.

Kami anggap semua telah damai.

Meskipun ada ketidakbenaran yang disimpan di ujung cakrawala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline