Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Jiwa yang Memekik Dalam Diam

Diperbarui: 4 Mei 2021   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si manis menatap lurus

Sorotnya tak seindah pahat wajahnya

Masam. Tajam. Penuh kebencian

Dia menggenggam sekepal amarah

Menyeringai remeh

Untaian kusutnya menjuntai sampai pinggang

Gaunnya kumal. Matanya berkantung tebal

Dia berantakan. Tapi tak secuil pun ada yang mempertanyakan

Acuh tak acuh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline