Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Separuh Kata

Diperbarui: 4 Mei 2021   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

chirpstory.com

Sebilah rotan runtuh di punggung kecil

Menyisakan tangis oleh sabitan

Gerak bibirnya mematung walau sekadar meminta ampun

Geraman kebencian memenuhi sudut rumah, menyakiti pendengaran

Gadis kuncir dua dengan gigi susu yang bergelayut tak beraturan

Senyum secerah mentari pernah singgah dahulu

Melapisi tiap waktunya dengan tawa

Bukan yang meraung dalam diam, tanpa suara

Gadis yang tenggelam dalam luka

Dia kirimkan sebait jawaban yang belum pernah sampai

Tanda hatinya yang telah pilu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline