Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Selamat Malam, Biarkan Aku Istirahat

Diperbarui: 4 Mei 2021   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.canvasreplicas.com 

Atmosfer berderu ringan di tengah kelenyapan kota

Bertiupan menyapa tiap insan yang mangkir dari jam tidur

Ataupun diteriaki garang lolongan anjing dari kejauhan

Barangkali rinai hujan bersedia temani lewat senandung rintik

Kusut masai surai kecoklatan dengan tungkai kaki bergerak gelisah

Kerap terjaga tatkala gemuruh iblis merayap perlahan dalam kepala

Berdengung menguasai tiap sudut alat indra

Terisak dalam bisu

Menulikan lagu cinta sang gerimis malam

Kuku-kuku pun sampai hati melukai nadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline