Lihat ke Halaman Asli

Puasa, Harus Ya?

Diperbarui: 7 Mei 2019   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Halo kompasianer!

Sudah lama saya nggak nongkrong ke sini. Terakhir, enam tahun yang lalu. Waktu itu masih jadi mahasiswa. Belum kefikiran nikah. Belum kenal suami juga. Tiap ramadhan / bulan puasa kegiatannya ya di kos aja. Maklum, mahasiswa perantauan. Waktu awal ramadhan, kegiatannya nambah jadi pengusaha palugada (apa yang lu mau, gue ada). Jadi katering dadakan lah (bikinin pesenan ta'jil), jualan ta'jil di komplek kosan, ngeMC, sampai ikut lomba nyanyi lagu keislaman. Uangnya ditabung buat bukber di akhir bulan. Sama nraktir bapak ibu sedikit-sedikit waktu mudik lebaran.

Kegiatan palugada itu masih sampai sekarang. Tapi di post kali ini, saya pengen cerita yang lain.

Saya bukan orang yang expert dalam hal berpuasa.

25 tahun hidup ini, saya pernah beberapa ramadhan, hampir tidak berpuasa sama sekali (setelah baligh tentunya).

Yang pertama, waktu saya SMA kelas X.

Awal ramadhan, saya kecelakaan. Lengkapnya, motor saya mengalami tabrakan saat hendak berangkat ke pesantren kilat. Saya mengalami gegar otak ringan. Motornya gimana? Tenaaang. Si pinko masih sehat sampai sekarang. Mejeng syantik di parkiran kantor.

Waktu itu saya dirawat selama seminggu di rumah sakit. Setelahnya, berobat jalan. Jadi, secara medis saya dilarang berpuasa. Sedih kalau ingatnya.

Yang kedua, tahun lalu. 2018.

Waktu itu, saya hamil anak pertama saya. HPL tepat seminggu setelah lebaran. Jadi waktu ramadhan, saya ada di akhir dari trimester terakhir saya. Apakah ibu hamil boleh berpuasa? Boleh. Tetapi ada keringanan. Misalnya, secara medis berbahaya untuk ibu/bayi/keduanya. Kalau saya sih pengennya kalau ga mepet-mepet banget pengennya puasa aja. Soalnya kalau nggak puasa, kita diwajibkan untuk meng-qada' atau membayar fidyah, atau keduanya. Lebih jelasnya di gambar ini :

screenshot-20190507-171016-instagram-5cd1599f6c329d240c166c84.jpg

Kenyataannya, saya nggak kuat puasa. Baru setengah hari, kepala langsung keliyengan. Dengan terpaksa, saya harus mengambil kemudahan ini.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline