Katamu terlontar bak petir
Menerawang aku dibalik duka
Tak sadar terlupa begitu saja
Melupakan seolah paling mudah
Tak terkira betapa sakitnya aku
Mengeringkan luka yang membusuk
Menghilangkan sesal sangat membusuk
Pembenaran pun seakan lapuk
Perbedaan menjadi senjata terburuk
Harus kulalui meski sangat terpuruk
Mengapa terikat disaat kau ingin lepas
Mengapa terluka layaknya ingin bebas
Padahal kau pelepas rindu
Padahal kau penghilang kelu
lalu?
Ada awal ada akhir
Meski pahit semua harus berakhir
Kenangan selalu tersimpan dihati
Berakhir biarlah berakhir tanpa harus disesali
Jangan tanya kenapa, namun perbaiki saja diri sendiri
Seakan duka terus merintih
Membasuh luka yang perih
Waktu seolah tertatih-tatih
Memberi asa yang datangkan pulih
Aduh...
Terasa pedih, terasa perih
Asa terus kulatih, melupakan hati yang pedih
Apa yang harus kukatakan disaat ku menangis sedih?
Menata masa depan cerah, meski masa takkan pulih
Aku adalah aku dengan semua hal yang mengikuti
Katamu kau menetap
Nyatanya kau berpindah
Katamu kau abadi
Nyatanya kau lekang
Enyahlah kau dimakan waktu
Pergi tanpa terkekang
Melayang lalu hilang
Tanpa takut menyerang
Aku tak takut menerjang
Namun aku tidak menghilang
Bius aku secara perlahan
Datanglah kau pelan-pelan
Aku takkan menahan
Menusuk nadi tak tertahan
Pilu yang kau beri menahun
Tak apa asal kau tertelan
Tidak ada yang kekal
Cintaku pun terpental
Hatiku sudah membal
Hanya kau yang bebal
Kita pun menyesal
Diselimuti rasa sesal
Harus berakhir walau kesal
Sat, 28.05.16
07.49pm
Double EL