Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Tauge dan Bambu

Diperbarui: 23 September 2022   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Belajar dari tauge dan bambu

Dalam usaha, segala sesuatunya butuh proses. Lihatlah tauge! Cepat sekali tumbuhnya. Akan tetapi, dia sangat rapuh. Jangankan ditiup angin, disentuh sedikit saja dia patah. Karena tidak ada akar yang kuat untuk tempat tumbuhnya.

Lain halnya dengan bambu. Lihatlah pohon bambu! Pertumbuhannya sangat lambat. Dia memulai dari akarnya dulu. Menancap kuat ke tanah. Barulah mulai dia tumbuh ke atas. Walau lama baru bisa bercabang dan berdaun rimbun. Namun, bambu tidak akan goyah.

Sekuat apapun angin meniup. Sejahat apapun manusia merambah. Menebang semua pohonnya. Menghabisinya sampai tak ada lagi yang terlihat. Akan tetapi suatu saat dia akan tumbuh kembali secara perlahan.

Sebab akarnya sangatlah kuat. Bibitnya tidak pernah mati. Akan tumbuh dan akan berkembang kembali setelah dimusnahkan. 

Begitu juga dengan usaha manusia. Bagi yang lagi sedang merintis usaha. Butuh kesabaran dan keikhlasan. Dilapangan pasti banyak sekali terdapat hambatan. Yang mungkin saja akan membuat kita patah. Mungkin saja akan membuat kita seakan hilang semangat.

Tapi ayo mari kita pakai ilmu bambu. Mari kita bersabar. Kita ikuti saja prosesnya. Kita nikmati perjalanan waktu. Ketika patah ayo bangun lagi. Jangan menyerah. Ayo bangkit mulai lagi. Tumbuhkan lagi semangat. Insya Allah lambat laun akan menuai hasil. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline