Lihat ke Halaman Asli

Mulailah Menanam di Perkarangan Rumah

Diperbarui: 17 September 2022   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mulailah menanam di perkarangan rumah.

Melonjaknya harga-harga semua kebutuhan pokok membuat semua perekonomian beranjak naik. Harga sembako adalah harga yang wajib diperhitungkan terutama pada saat ini. 

Pandemi covid yang melanda dunia termasuk Indonesia telah memporak porandakan kehidupan ekonomi. Lamanya rakyat terkurung di rumah membuat semua line kehidupan jadi lumpuh total.

Hari ini ditambah lagi dengan kenyataan pahit yakni naiknya semua kebutuhan pokok dimasyarakat. Mau tidak mau semua harus mau mengikuti perkembangan keadaan yang nyata. Kemana mau mengelak karena semua kita harus makan.

Untuk meminimalisir keadaan tersebut salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan mulailah memberdayakan lingkungan yang ada disekitar rumah kita. Mulailah bercocok tanam disana seperti berkebun dengan menggunakan pot atau bahan bekas lainnya.

Seperti yang saya lakukan di rumah saya sendiri. Kami menaman cabe, singkong, pisang, jagung, mentimun, dan sayuran lainnya hanya dengan menggunakan bahan bekas seperti karung bekas, kaleng cat bekas, ember bekas dan lainnya. 

Pemanfaatan tanah yang sedikit untuk menanam pohon singkong juga sangat bermanfaat. Karena pohon singkong bisa tumbuh dengan mudah dimana saja. Daunnya bisa jadi sayuran isinya bisa disambal dan juga jadi bahan makanan lainnya.

Hal ini sedikit banyaknya akan mengurangi beban didalam keluarga. Sampai hari ini Alhamdulillah kami masih memanen cabe yang kami tanam disekitar rumah. Jadi kami cuma membeli tambahannya sedikit saja kalau diperlukan. 

Manfaat ini sangat terasa sekali sama kami sampai hari ini. Kapanpun kami mau menggunakan cabe atau sayuran tinggal dipetik saja diperkarangan sendiri. Mau juga seperti aku ?. Ayo kita manfaatkan lahan sempit disekitar rumah kita. Selamat berkebun selamat menikmati prosesnya dan selamat pula memetik hasilnya. 

Semoga perekonomian di Indonesia cepat pulih kembali dan kita semua rakyat bisa bangkit kembali dari keterpurukan ini. Bangkitlah negeriku jayalah Indonesiaku makmurlah rakyatnya. Hiduplah rakyat miskin dan jayalah. Semoga air mata kesedihan yang tertumpah hari ini bisa diganti dengan air mata kebahagiaan disuatu saat nanti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline