Lihat ke Halaman Asli

Berbagi Daging Kurban adalah Salah Satu Cara Mempererat Tali Silaturahmi

Diperbarui: 21 Juni 2024   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar dokpri 

Hari raya kurban memang sudah berlalu. Pembagian daging hewan kurbanpun juga sudah usai. Namun di balik semua itu terasa hati yang tenang dan manfaat yang luar biasa. 

Sejatinya hari raya kurban adalah momentum untuk mempererat tali silaturahmi. Hal ini memang benar adanya, jika daging hewan kurban dibagi-bagikan kepada semua warga yang ada di sekitar kita bahkan jika masih memungkinkan warga yang jauhpun mencicipinya juga.

Terkadang banyak orang berkata. "Saya kurbannya jauh di perantauan. Sementara sanak saudara saya jauh pula di kampung halaman. Namun hati saya ingin sekali berbagi kepada mereka. Lalu apa yang harus saya lakukan. Tak mungkin dong mengirim daging mentah, kan bisa busuk."

Nah hal ini yang banyak terlontar dari sebahagian orang. Sehingga terkadang seakan menemui jalan buntu untuk berbagi. Padahal sebenarnya banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan memasak daging kurban itu di perantauan. Seperti di rendang, di dendeng kering atau di abon. 

Setelah itu bisa dikirim ke kampung halaman. Malahan hal ini jauh lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa sama sekali. Kalau memang kita ingin berbagi dengan saudara yang jauh di kampung halaman. Inilah yang saya lakukan pada hari raya ini dengan sanak saudara saya yang ada di kampung halaman.

Walau tak seberapa namun ketika mereka mendapatkan masakan daging kurban, jauh dari rantau, yang saya kirimkan ke kampung halaman, mereka semua sangat bahagia. Meskipun mereka di kampung halaman juga mendapatkan daging kurban. Tapi apa yang saya berikan kepada mereka sangat membuat hati mereka bahagia karena mereka menganggap saya sangat mengingat mereka.

Sesungguhnya hal inilah yang bisa kita lakukan untuk tetap menjalin tali silaturahmi dengan sanak saudara kita yang ada kampung halaman. Mencoba masakan kita yang sudah lama tidak mereka cicipi adalah suatu kebahagiaan yang luar biasa bagi mereka dan menjadi bahan perbincangan bagi mereka di kampung kalau kita di perantauan tidak pernah melupakan mereka semua.

Hubungan baik dengan sahabat non muslim juga bisa dilakukan dengan berbagi daging kurban dengan mereka. Kita umat muslim tidak pernah dilarang bersedekah dengan siapapun termasuk dengan sahabat kita yang non muslim.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline