Banyak orang menganggap remeh terhadap lingkungan di tempat tinggalnya. Dibuktikan dengan gersangnya lingkungan sekitarnya dan banyaknya sampah yang berserakan di jalanan sekitar lingkungannya.
Padahal semua itu hanya akan merugikan dirinya sendiri dan juga orang lain. Ketika lingkungan kita gersang maka udara akan terasa sangat panas. Tidak ada kelembaban udara karena pepohonan tidak tumbuh dan tidak ditanam disekitar lingkungan tempat tinggal kita.
Begitu juga dengan sampah yang berserakan. Ketika banyak orang yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungannya dan membiarkan sampah berserakan begitu saja di sekitar lingkungannya. Maka jelas hal itu akan membawa dampak negatif yang sangat buruk bagi orang-orang yang tinggal disekitar lingkungan tersebut.
Oleh karena itu sebaiknya setiap orang menumbuhkan cinta lingkungan dan peduli terhadap lingkungannya agar tercipta kenyaman dan kebersihan di manapun ia berada.
Sebab dampak dari ketidak pedulian terhadap lingkungan itu sangatlah fatal. Seperti banyaknya penyakit yang akan menghinggapi para penduduk yang berada disekitar lingkungan tersebut.
Hal ini setiap hari kami ingatkan terhadap anak-anak kami di SMPN 5 Kandis. Di mana setiap anak wajib peduli dengan lingkungan di manapun ia berada terutama di lingkungan sekolah.
Setiap hari kami bersama anak-anak akan menanam bunga dan pohon dilingkungan sekolah. Walaupun sekolah sudah terlihat rindang dan asri. Namun karena tumbuhan adalah makhluk hidup, maka ada saja yang mati.
Apalagi disaat cuaca panas dan kurang tersiram air. Maka beberapa tumbuhan seperti bunga. Ada saja yang mati. Sebab itu kami bersama anak-anak selalu mengganti bunga tersebut dengan polibek yang diambil dari barang bekas.
Barang bekas itu seperti bungkus minyak kemasan dan bungkus sabun kemasan. Barang bekas ini kami minta agar anak-anak membawanya ke sekolah untuk bisa dimanfaatkan kembali, sebagai pot bunga.
Alhamdulillah semua itu berhasil dilakukan dengan baik. Hal ini juga agar barang bekas yang berasal dari bahan plastik tidak mencemari lingkungan. Kalau dibakar tentu saja asapnya akan mencemari lingkungan sekitar, sementara kalau dikubur akan sangat lama hancurnya, yang akhirnya akan merusak kesuburan tanah.