Sikap optimisme di tengah tantangan pendidikan masa kini perlu ditingkatkan, karena pendidikan masa kini tengah menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
Salah satu cara dalam menghadapi hal ini adalah dengan memupuk dan terus menumbuhkembangkan sikap optimisme pada setiap individu terutama siswa.
Sikap optimis dapat membantu semua orang dalam mengatasi berbagai hambatan yang terjadi di dunia pendidikan.
Seperti kecanggihan teknologi yang membuat kebanyakan siswa jadi malas belajar. Mereka lebih betah menatap layar ponselnya daripada menatap helai demi helai buku pelajarannya.
Karena itu siswa harus terus dibimbing dan diarahkan oleh guru dan orangtuanya agar tumbuh sikap optimisnya untuk terus belajar.
Sikap optimisme ini dimulai dari motivasi guru dan orang tua terhadap siswa, dalam proses belajar mengajar. Sikap ini saling berkaitan antara satu sama lainnya. Kerjasama yang baik antara guru, orang tua dan siswa adalah hal utama dalam menumbuhkan sikap optimisme.
Karena salah satu tantangan utama dalam pendidikan saat ini adalah kemajuan teknologi. Dengan adanya teknologi, siswa memiliki akses cepat dan mudah terhadap informasi, sehingga mengabaikan literasi.
Namun, hal ini juga dapat menjadi tantangan baru bagi guru, karena mereka perlu menghadirkan metode pembelajaran yang menarik dan relevan agar siswa tidak hanya sekadar mengandalkan pencarian online saja, namun tetap mau menerapkan literasi terhadap buku-buku pelajaran yang ada di genggaman mereka masing-masing.
Selain itu, meningkatnya persaingan global juga menjadi tantangan lainnya. Siswa dituntut untuk memiliki keterampilan yang lebih tinggi untuk sukses di dunia kerja.
Hal ini membuat pendidik perlu berinovasi dalam memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masa depan mereka.
Semua yang diajarkan perlu dikembangkan dalam bentuk keterampilan sehingga akan berdampak positif bagi dunia kerja anak-anak di masa yang akan datang.