Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Hadapi Luka Lara dengan Batin yang Membara

Diperbarui: 26 Juli 2023   11:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hadapi luka lara dengan batin yang membara. Tak perlu ragu dalam menggumam sembara. Eratkan hati dengan kekuatan yang tersimpan. Biar rasa sakit tak mampu lagi meratap dalam duka.

Di dalam jiwa tersembunyi api yang berkobar. Takkan pernah padam oleh badai yang berkibar. Jangan biarkan luka menguasai diri dan terpendam. Biarkanlah batin membara karena tak bisa lagi berdiam.

Keputusasaan tak perlu menjadi teman setia. Lelah dan putus harapan takkan berarti apa-apa. Berdiri tegar, hadapi setiap luka dalam langkah kaki. Batin yang membara menjadi pelita yang terus menyala.

Langit akan berawan, hujan pun mungkin mengguyur. Tapi hati yang membara takkan pernah terguyur. Berani hadapi luka dengan keberanian yang tulus. Batin yang membara akan menerangi jalan yang kelam.

Ingatlah, luka hanyalah bagian dari perjalanan hidup. Ia akan sembuh dan menguatkan diri kelak nanti. Tetaplah berpegang teguh pada harapan yang tersisa. Dan biarkanlah batin yang membara menjadi obat penawar lara

Riau, 26 Juli 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline