Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Perlahan Bangkit Dengan Kaki Terseok

Diperbarui: 26 Juli 2023   11:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar pixabay.com

 Perlahan bangkit dengan kaki terseok. Menghadapi badai dalam kehidupan ini. Hancur lebur hati yang pernah bahagia. Namun tetap aku berusaha untuk bangkit kembali.

Kaki ini tercekat oleh batu kerikil. Namun tak akan ku biarkan diriku terjatuh. Tubuh yang rapuh kini harus kuat berdiri. Mengejar semua impian dan cita-cita.

Langkahku mungkin terhenti sejenak. Namun takkan ku biarkan diriku terpuruk dalam keputusasaan. Aku tahu ada cahaya di ujung jalan. Yang menanti untuk memandu langkahku tuk terus maju.

Batu karang, takkan mampu meruntuhkan semangatku. Pukulan keras kehidupan, takkan memadamkan api dalam jiwaku. Aku akan bangkit dengan kaki yang terseok. Menggapai semua mimpi dan harapan yang masih tersisa.

Pertahanan yang kuat, jiwa yang tak mudah patah. Itulah yang kumiliki dalam perjalanan hidup ini. Meski terhempas berjuta kali, tak akan kubiarkan diriku jatuh. Aku akan bangkit dengan kaki yang terseok.

Perlahan tapi pasti, aku akan mencapai puncak. Mengatasi segala rintangan dan juga cobaan. Kaki ini mungkin pincang, tapi tak akan pernah menyerah. Aku akan bangkit, dengan kaki yang terseok dan hampir patah

Riau, 26 Juli 2023




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline