Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Pikiran Rata-Rata Membicarakan Peristiwa

Diperbarui: 14 Juni 2023   18:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kisah-kisah kelam menjadi saksi. Korban-korban tak berdaya tak bisa berbicara. Tertindas oleh kekuasaan yang lupa akan manusia.

Kegelapan menerpa tanpa henti. Kondisi dunia yang tak menentu. Saling serang merusak kemanusiaan. Tak ada lagi perdamaian yang terasa nyata.

Bumi yang dulu indah dan bersih. Kini terkotori dan tak lagi menyegarkan mata. Kita tak peduli akan nasib alam. Hingga bencana datang dan merenggut jiwa.

Tetapi di tengah-tengah kesedihan dan kegelapan. Masih ada harapan dalam pikiran rata-rata. Kita bisa berubah, kita bisa memulai sesuatu yang baru. Merawat lingkungan dan menolong sesama manusia.

Mari jangan biarkan pikiran rata-rata merajai kita. Kita harus berani mengambil langkah pertama. Untuk melawan ketidakadilan dan kekejaman. Kita harus menjadi suara bagi yang terpinggirkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline