Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Aku Rindu Rumahnya Para Nabi

Diperbarui: 14 Mei 2023   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku rindu rumahnya para Nabi. Tempat di mana mereka berpijak teguh. Tempat di mana cahaya Ilahi bersinar terang. Tempat di mana Nur Muhammad memandu langkah.

Aku rindu Masjidil Haram, Ka'bah suci. Tempat Kiblat seluruh umat Islam. Tempat yang selalu memanggil menjalankan ibadah. Tempat yang menenangkan jiwa dan hati yang gelisah.

Aku rindu Rasulullah SAW. Sosok yang luar biasa mulia dan agung. Rahmat bagi alam semesta. Teladan bagi seluruh manusia.

Aku rindu Madinah, Kota Nabi. Tempat di mana Ibu kota Islam berkembang. Tempat di mana sahabat-sahabat Rasulullah bertaqarrub. Tempat di mana cinta dan kasih sayang menyatu.

Aku rindu tempat-tempat suci. Di mana cahaya keberkahan terpancar. Di mana langit merapat, bumi menjalar. Di mana cinta dan keindahan bersatu.

Aku rindu mengunjungi rumahnya para Nabi. Untuk merasakan ajaran mereka dengan hati. Untuk bernafas dalam keberkahan yang suci. Dan memohon hasrat suci yang tiada tanpa ridha Allah Swt.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline