Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Ku Bagai Ranting yang Patah

Diperbarui: 7 Mei 2023   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Ku bagai ranting yang patah. Terseok-seok dalam badai kehidupan. Hanya cemas yang ku rasakan. Tuhan, tolonglah hamba-Mu ini.

Ku bagai burung yang terluka. Tersesat dalam hutan gelap sendirian. Hanya kesunyian yang ku temukan. Tuhan, jangan biarkan hamba-Mu ini terjerumus.

Ku bagai awan yang gelisah. Tak menentu arah dan tempat tujuan. Hanya kebingungan yang ku alami. Tuhan, berilah hamba-Mu ini petunjuk.

Ku bagai bunga yang layu. Tertatih-tatih dalam kesedihan. Hanya kesedihan yang ku rasakan. Oh, Tuhan, hamparkanlah sayap-Mu untuk hamba-Mu ini.

Ku bagai manusia yang lemah. Menghadapi segala ujian kehidupan. Hanya kepasrahan kepada-Mu yang ku dapatkan. Tuhan, berilah hamba-Mu ini kekuatan untuk terus bertahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline