Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Di Ujung Senja yang Temaram

Diperbarui: 3 Mei 2023   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com

Di ujung senja yang temaram. Di sana ku terduduk sepi. Saat langit mulai memerah. Ku rindu akan kasihmu yang tlah pergi.

Seperti matahari yang terbenam. Cinta kita pun pudar bersama waktu. Tak akan bisa kembali seperti semula. Hanya bayang-bayang kenangan yang tersisa.

Ketika aku menatap ke horizon jauh. Aku teringat akan janjimu yang kau ucapkan. Namun kau pergi tanpa senyum. Dan meninggalkanku hanya dengan kesepian.

Di ujung senja yang temaram. Ku merenungkan semua yang telah terjadi. Dan aku tahu, cinta ini telah berakhir. Haruskah aku terus bertahan atau harus ku lepaskan?

Tapi meski pun kita sudah berpisah. Namun cinta ini takkan pernah mati. Seperti senja yang selalu menghilang. Namun keindahannya akan selalu ada dalam hati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline