Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Di Subuh Ramadan yang Sepi

Diperbarui: 26 Maret 2023   05:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di subuh Ramadhan yang sepi. Aku mengheningkan diri. Meratap dalam doaku yang deru. Menanti datangnya berkah kehidupan

Terdengar suara ayat suci Merdu. Menggetarkan hati dan jiwa. Ku bertakwa kepada-Nya. Menjalani hari dalam bulan suci

Subuh Ramadhan yang penuh berkat. Menyucikan hati dan pikiran. Membuka pintu rahmat-Nya. Menuntun kita pada kebahagian abadi

Subuh Ramadhan yang masih gelap. Aku berdoa agar suci dan bersih. Dalam tirai kabut yang mengapung. Biarkanlah tercipta kecintaan di hatiku

Rasakan kehangatan cinta-Nya. Di subuh Ramadhan yang mendamaikan. Mari kita bersama merenung. Menyambut datangnya kedamaian yang perlahan

Hadirkanlah dalam hati. Keikhlasan dan ketulusan. Dalam setiap langkah. Mudahkanlah jalan hidupku ya Allah 

.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline