Lihat ke Halaman Asli

Seorang Ibu dan Pelepah Kering

Diperbarui: 21 Februari 2023   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu itu sibuk mengumpulkan pelepah-pelepah yang kering. Mengikatnya dengan rapi dan memikulnya ke rumah. Anak semata wayangnya yang masih bocil berlari mengikutinya di belakang. Tanpa takut tertusuk duri seakan semak belukar sudah menjadi sahabatnya

Dengan cuek dia terus mengikuti sang ibu. Alam telah mengajarinya dengan hidup yang berat. Alam telah mendidiknya untuk selalu kuat. Dia pun tak ketinggalan mengambil pelepah yang tak terbawa oleh ibunya

Memikulnya sebisa dia. Dengan santai menelusuri jalan setapak. Sambil lewat dia juga memetik sayuran yang ada. Daun ubi dan pakis yang dia ambil dengan gembira. Sambil bicara pada ibunya. Bu, nanti ini kita sayur pasti enak. Ibunya mengangguk, dengan semangat sayur-mayur itu dipetiknya. Anak manis yang tidak manja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline