Tiba-tiba saja aku tertegun melihat dua bocil yang menyayat hati. Memandangnya aku tak mampu bicara apa-apa. Satunya di kursi roda, satunya lagi buta dan pakai tongkat. Keduanya saling menolong dan menunjukkan jalan.
Si buta yang mendorong kursinya, lalu yang di kursi roda sibuk mengarahkan. Satu tangan memegang tongkat. Tangan yang satunya pegang kursi roda. Sebab yang dikursi roda itu juga tak punya tangan. Keduanya puntung dan tak bisa pegang apa-apa.
Mereka berjalan seakan tiada beban. Pelan-pelan dan asyik bercerita layaknya anak normal biasa. Ya Tuhan...bola kristal ini meleh juga entah sudah berapa banyak. Beginikah caramu menunjukkan agar yang sempurna bisa tambah bersyukur kepadaMu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H