Nenek itu berjalan pelan-pelan saja. Mengambil bekas minuman di jalanan. Dia berjalan pelan dan penuh makna. Mengumpulkan kaleng minuman bekas dan memasukkan satu persatu di karung goninya
Aku menghampirinya dan menanyakan, sudah berapa lama dia bekerja. Dia jawab entah sudah berapa lama, aku tak pernah menghitungnya. Aku hanya berjalan pelan dan mengumpulkannya
Setidaknya ini yang bisa aku lakukan untuk bumi, dan juga untuk hidupku. Dengan begini anak-anakku menghargai barang bekas dan menyayangi bumi. Aku tak peduli orang bilang apa. Dan aku tak akan berhenti karena Tuhan sudah tau niatku dan Dia akan memberi aku rezekinya. Subhanallah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H