Terbangun dari pejaman mata
Bangkit dan berjalan selangkah-demi selangkah
Tak henti berfikir sepanjang masa
Bersatu dengan rasa, hati dan sukma
Menyatu dalam kesatuan utuh yang tak terpecah
Mengolah pikir, rasa, dan tenaga
Demi sebuah cita-cita belaka
Ditemani rintik hujan yang mendera
Dalam tiupan angin yang mengudara
Kehangatan lupakan saja
Karena dingin yang datang mendera
Di balik rasa yang mencekam jiwa