Lihat ke Halaman Asli

Detak Waktu

Diperbarui: 4 Februari 2023   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jarum jam selalu berdetak

Menemaniku dari waktu ke waktu

Berputar tak pernah ragu

Mengelilingi sebuah perjalanan sendu

Malam telah berlalu

Dengan berbagai mimpi yang menemani tidurku

Menelusuri subuh yang telah pergi 

Dan tak akan pernah kembali lagi

Kecuali subuh berikutnya seandainya waktu masih diberi

Saatnya menanti munculnya sang mentari yang akan menyinari hidupku

Aku ingin mendekapmu dalam kedinginan ini

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline