Lihat ke Halaman Asli

Ibu adalah Ratu Tanpa Mahkota

Diperbarui: 5 Juli 2024   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ibu adalah ratu tanpa mahkota dikepalanya.Sejak aku masih didalam rahim ibu,beliau selalu sabar menahan rasa dan tenaga yang hampir rapuh dan menangis tersedu-sedu.Saat itu aku belum lahir.

Sembilan bulan ibuku mengandung dengan sabarnya ia menahan bimbang dan gelisah akan anak nya yang masih didalam kandungan.

Setelah aku bayi ibuku mengurusku menyusuiku sampai usia 2 tahun kurang lebih.Ibuku menjagaku siang dan malam.24jam aku selalu dijaga oleh ibh dan ayahku.

Setelah berjalan menuju masa balita aku baru tahu,dikehidupanku ada seorang ibu dan ada seorang ayah.Karena pas waktu bayi aku belum kenal siapa siapa.

Aku diajari cara menyebut ibu dan ayah,sampai aku tahu nama2 benda disekelilingku.

Dengan waktu yang singkat,ternyata Usiaku sekarang sudah dewasa.Tak akan pernah kupikirkan betapa sangat sayangnya orangtuaku kepadaku.

Takkan bisa tergantikan kasih sayangmu kepadaku walaupun kuberikan semua yang ada didiriku kepadamu.

Walaupun ibuku galak tetap ibuku walaupun ayahku baik tetap ayahku.

Terimakasih Ibu dan ayahku yang telah membesarkanku selama ini.

Semoga Ibu dan ayah diberikan keaehatan selalu dan diberikan keberkahan dari allah subhanahu wata'ala.

AMIIN

BUKAN AKU YANG HEBAT TAPI DOA IBU DAN AYAHKU YANG KUAT




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline