Kepenulisan di era digital dituntut untuk memberikan informasi yang aktual. Media modern bukan hanya media cetak, tetapi digital pun menjadi trending karena kecepatan informasi dan kemudahan dalam mendapatkannya. Oleh karena itu, Pers dan Komunikasi Pramuka UIN Bandung, salahsatu organisasi yang berkecimpung di dunia informasi mengadalan pelatihan kepenulisan pada Jumat, 31 Januari 2020.
Pelatihan ini bertempat di kediaman Pamong Unit Pers dan Komunikasi Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung sekaligus Ketua Umum Komunitas Penulis Kreatif Indonesia (KPKers) yaitu di Perumahan Residence Indah I, Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Peserta mengikuti pelatihan ini tampak larut di dalamnya. Berawal dengan belajar menemukan kesalahan penulisan dari suatu buku kemudian dilanjutkan dengan membuat teks berita mengenai kegiatan ini.
Kepenulisan adalah salahsatu softskill yang sangat penting pada zaman ini. Orang-orang lebih banyak berinteraksi di dunia maya, salah satunya adalah membaca berita, artikel, ataupun gambar yang ber-caption seperti Instagram, Facebook, ataupun yang lainya.
Orang-orang saat ini memerlukan informasi yang cepat, kadangkala hoax pun merambah. Untuk itu perlu ada peningkatan kualitas para citizen journalism untuk bisa memilah informasi serta mengemas dengan baik, meskipun informasinya cepat, kita masih bisa menyuguhkan edukasi melalui tulisan.
Dalam menulis, kita memerlukan banyak berlatih, terutama sering menemui kendala yaitu ide pertama kali dalam menulis. Mengapa kita selalu bingung ketika memulai sebuah karya? Karena tidak tersedianya wawasan yang kita punya tentang sesuatu yang ingin diungkapkan melalui tulisan. Semakin banyak informasi di kepala kita, maka semakin cepat menemukan ide untuk menuangkanya dalam tulisan.
Banyak cara untuk kita menambah informasi atau wawasan kita, yaitu bisa dari membaca buku, sering berdiskusi, mengamati lingkungan, berlatih dengan tekun atau konsisten dan masih banyak yang lainya.
Menulis itu akan terbiasa ketika kita sering berlatih, kita akan menemukan kesalahan-kesalahan sendiri ketika menciptakan karya satu persatu. Maka senantiasa konsisten dalam penciptaan karya, tidak peduli baik atau tidaknya, waktu yang akan menjadi saksi bahwa kita akan terus memperbaikinya, suatu saat nantipun dengan sendirinya, karya kita akan lebih baik dari karya-karya sebelumnya dan kita akan menjadi penulis hebat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H