Gap year adalah sebuah periode ketika seseorang memutuskan rehat dari proses pendidikan formalnya dari masa SMA misalnya memasuki masa kuliah atau masa yang diambil sarjana muda sebagai jeda antara kuliah dengan kerja. Normalnya gap year dilakukan selama satu sampai dua tahun.
Lalu apa saja alasan seseorang memilih untuk gap year?
Ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih untuk gap year, diantaranya adalah :
- Gagal seleksi SNMPTN, SBMPTN atau Ujian Mandiri
- Kondisi finansial keluarga yang belum stabil
- Masih bingung menentukan jurusan kuliah dan universitas, dan masih banyak alasan lain tergantung masing-masing individu
Selama gap year, kegiatan apa saja yang bisa kita lakukan?
Mungkin kita sering mendengar bahwa gap year dianggap memalukan, buang-buang umur karena terlambat kuliah/ kerja atau bahkan di cap sebagai pengangguran. Padahal gap year memberikan kesempatan untuk kamu untuk melakukan kegiatan produktif dan bermanfaat, seperti :
1. Mempelajari skill baru
Saat gap year kita bisa mengasah/ mempelajari skill baru. Sebagai contoh digital marketing, content writing atau desain grafis yang bisa kita pelajari sendiri di rumah dengan memanfaatkan media internet yang ada atau melalui kursus online.
2. Mengambil kerja part time dan/ atau freelance
Dengan melakukan kerja part time atau freelance tentunya tidak akan menyita waktu kamu secara penuh. Karena kamu masih tetap bisa belajar untuk persipan memasuki dunia perkuliahan, selain itu uang yang didapatkan dari bekerja tersebut bisa untuk menambah uang jajan dan tabungan untuk kebutuhan darurat suatu saat nanti.
3. Menyalurkan hobi