Lihat ke Halaman Asli

Kholisatun Nurul Elma

stay positive, but not in covid

Simak Penjelasan Awal Mula Konflik Rusia dan Ukraina

Diperbarui: 18 April 2022   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : pexels.com

          Pada desember 2021, sebuah peristiwa telah terjadi. Peristiwa tersebut memanaskan panggung politik global, karena kelakuan Rusia yang menempatkan 100.000 pasukan di perbatasan Ukraina. Dan beberapa pakar mengatakan bahwa tindakan Rusia ini bisa saja memicu ‘Perang Dunia Ketiga’.

          Kenapa Rusia menempatkan 100.000 pasukan di perbatasan Ukraina? Apa yang dicari oleh Rusia?

          Semua dimulai dari permintaan Vladimir Putin kepada NATO dan Barat. Pertama, Putin meminta Amerika dan NATO menghentikan semua aktivitas militer di daerah Eropa Timur. Kedua, Putin meminta Amerika dan NATO untuk berhenti merekrut anggota yang baru. Ketiga, Putin meminta Amerika dan NATO berhenti ikut campur dalam segala urusan di Eropa Timur.

          Mendengar permintaan Putin, Amerika maupun NATO jelas menolak. Karena mereka berurusan dengan negara –negara yang berdaulat, negara-negara  yang sudah merdeka. Rusia tidak berhak untuk campur tangan, Rusia tidak berhak mengatur negara-negara ini mau berurusan dengan siapa. Oleh karena itu, pihak Amerika dan NATO menolak permintaan dari Vladimir Putin.

          Meskipun demikian, Vladimir Putin tidak main-main dengan permintaannya. Ia mengancam jika ini masih diabaikan dan tidak segera dipenuhi, ia akan melakukan invasi militer besar-besaran kepada Ukraina alias mencaplok daerah Ukraina secara paksa untuk kembali lagi ke Rusia. Dan untuk menunjukkan keseriusannya pada tuntutan tersebut, Putin tidak segan-segan mengatakan syarat tegas bahwa ia dan Rusia siap untuk perang nuklir.

          Lantas mengapa Ukraina?

          Untuk menjawab hal tersebut kita perlu kembali ke 1.500 tahun yang lalu. Pada saat itu ada kerajaan yang bernama Kievan Rus, kerajaan ini menjadi cikal bakal bangsa Slavia seperti Belarus, Ukraina, dan Rusia, dan dari sinilai semua berasal. Singkat cerita, kekaisaran Rusia muncul. Kekaisaran yang sangat luar biasa luasnya. Di abad modern kekaisaran Rusia ternyata berubah menjadi Uni Soviet yang luasnya bukan main. Dan setelah PD II berakhir, Barat merasa Uni Soviet sebagai ancaman yang baru dan mereka takut Uni Soviet melakukan invasi besar besaran ke Eropa karena mereka memiliki resources untuk melakukan itu.

          Untuk mencegah hal tersebut, pada tahun 1949 negara-negara Eropa, Amerika dan Kanada membentuk sebuah aliansi yang bernama ‘NATO’ dimana ada 12 negara yang menjadi penggagas utamanya. NATO dibuat untuk menghentikan invansi Uni Soviet seandainya berniat untuk menguasai Eropa. Sejak saat itulah muncul Blok Barat dan Blok Timur. Dan di situlah selama berpuluh-puluh tahun terjadi perang dingin.

          Singkat cerita, tahun 1990-an Uni Soviet pecah menjadi negara baru yang bernama Rusia. Uni Soviet harus kehilangan beberapa wilayah salah satunya Ukraina. Dan lepasnya Ukraina dari Uni Soviet ini ternyata ditangisi banyak orang. Kenapa Ukraina harus lepas karena bangsa Rusia sendiri berasal dari Kievan Rus yang ada di ada di kota Kiev ibukota Ukraina. Banyak yang meyayangkan hal tersebut karena merasa bangsa mereka muncul dari satu kota yang sekarang sudah tidak menjadi bagian dari negara mereka.

          Salah satu yang kecewa adalah presiden Rusia saat itu yaitu Gorbachew. Terlebih ia memiliki seorang ibu yang  memang berasal dari Ukraina. Selain Gorbachew, ada seorang intelejen muda berbakat yang memiliki karir yang luar biasa yaitu Vlandimir Putin. Vlandimir Putin merasakan romansa dan romantika dengan Ukraina. Ia merasa semua orang Ukraina dan Rusia itu sama, bangsa Ukraina dan Bangsa Rusia itu sama. Seharusnya mereka berada dalam satu negara. Sampai ahirnya, Putin berhasil mengumpulkan kekuatan di Rusia, dia memiliki karir yang bagus di pemerintahan Rusia. Dia menjadi presiden di Rusia dan hasratnya untuk menyatukan kembali Ukraina ke dalam Rusia itu masih ada sampai sekarang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline