Lihat ke Halaman Asli

Elma Fadilah Putri

Small people with a big dreams.

Mengusung Tema "Bipolar Together" dalam Rangka Memperingati Hari Bipolar Sedunia Tahun 2022

Diperbarui: 31 Maret 2022   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shutterstock.com

Tahukah kamu tentang gangguan bipolar? Mengidap penyakit mental tentu bukanlah keinginan setiap orang. Siapapun, pria dan wanita, bisa mengalami gangguan mental. Seringkali ditandai dengan depresi dan melukai diri sendiri sampai bahkan berakhir dengan bunuh diri. Situasi ini mau tidak mau memaksa seseorang untuk mengkhawatirkan kondisi mentalnya. Walaupun kesehatan mental bukanlah topik yang sering dibicarakan, namun ternyata sangat penting untuk membeicarakannya.

Banyak sekali orang di luar sana yang mengalami gangguan mental tapi malu untuk mengungkapkannya. Hanya sedikit orang saja yang mau dengan jujur mengakui kondisi mental mereka. Tahun 2020 kemarin, dunia maya juga sempat digegerkan dengan sederet selebritis yang mengaku mengidap bipolar diantaranya Rachel Vennya, Marshanda, dan Mariah Carey.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai apa itu bipolar? Bagaimana sejarah adanya penyakit ini? Apa tujuan dari mempenringati Hari Bipolar ini? Dan bagaimana cara kita untuk ikut andil dalam peringatan ini? Mari simak penjelasan berikut.

World Bipolar Day (WBD) ialah peringatan yang dilakukan setiap tahun pada tanggal 30 Maret. Peringatan Hari Bipolar ini diperingati pada hari lahir Vincent van Gogh, seorang seniman legendaris yang didiagnosis menderita gangguan bipolar setelah wafat. Hari Bipolar Sedunia adalah inisiatif dari International Society for Bipolar Disorders (ISBD) yang bermitra yayasan International Bipolar Foundation (IBPF) dan Asian Network of Bipolar Disorders (ANBD).

Gangguan bipolar bukan masalah modern dan diagnostik dari Yunani kuno. Penyebutan tertua dari gangguan mental ini dapat ditemukan di literatur medis dari Dr. Hippocrates. Dia mencatat temuannya tentang dua suasana hati yang kontradiktif, yang saat ini disebut depresi dan mania. Pemahaman konsep modern tentang gangguan bipolar terjadi di abad ke-19. Penjelasan independen gangguan bipolar disajikan dan dibahas di Acadmie de Mdecine, Paris, pada tahun 1854 oleh ahli saraf Prancis Jules Baillarger dan psikiater Jean-Pierre Falret.

Istilah "Gangguan Bipolar" belum tercipta. Baillager menyebut kondisi itu dengan "Kegilaan bentuk ganda" dan Falret  Menyebutnya sebagai "Kegilaan melingkar". Kemudian sejak International Bipolar Foundation (IBPF) berdiri tahun 1999, penelitian terhadap gangguan bipolar ini dilakukan dan mencoba untuk membantu orang yang mengidapnya. Adanya perubahan suasana hati yang ekstrem yang tidak mendapat perhatian dan dianggap hanyalah sebuah masalah tempramental, padahal orang yang mengidapnya sedang mengalami gelombang depresi yang sangat berat atau mania. Gangguan mental ini tentunya akan sangat mempengaruhi kehidupan seseorang yang mengidapnya. Untung saja, penyakit ini dapat diobati dengan pengobatan dan konseling yang ekstensif.

Penyakit bipolar ini menyebabkan perubahan suasana hati, energi, level semangat dalam beraktivitas, serta kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari secara jelas dan drastis. Gangguan bipolar memiliki tiga tipe yakni gangguan bipolar tipe I, tipe II, dan gangguan siklotimia. Hanya orang profesional yang bisa melakukan diagnosis.

Suasana hati yang dialami mulai dari periode perilaku yang sangat "up" seperti sangat bahagia atau bersemangat (disebut episode manik) sampai sangat "down" seperti sedih, acuh tak acuh dan putus asa (disebut episode depresif). Sedangkan periode manik yang tidak begitu parah disebut sebagai episode hipomanik. Dengan tema #BipolarTogether tahun ini, beberapa aspek gangguan bipolar yang perlu dipahami agar kita dapat membatu memerangi stigma sosial yang salah seperti sebagai berikut.

1. Gangguan bipolar dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline