Lihat ke Halaman Asli

Elly Widyo

Human Being

KKN Untag 2021: Peningkatan Perekonomian dengan Pengembangan Produk dan Edukasi Pemasaran Digital melalui E-Commerce

Diperbarui: 1 Juni 2021   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembagian Buku Panduan (Dok.Pribadi)

Dalam situasi pandemi Covid-19, mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya diminta untuk tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara mandiri di lingkungan tempat tinggal (domisili) masing-masing. Ibu Sayidah Aulia Ul Haque S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen pembimbing lapangan menekankan bahwa program KKN yang dibuat harus bisa memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat di era New Normal.

Elly Widyowati salah satu mahasiswa UNTAG atau yang lebih dikenal sebagai Kampus Merah Putih (http://www.untag-sby.ac.id/) memilih program berupa peningkatan perekonomian melalui pengembangan produk corndog frozen serta strategi perluasan pasar melalui edukasi digital marketing dan pemanfaatan e-commerce. 

Program KKN pengembangan produk corndog frozen berkerja sama dengan salah satu UMKM yang berada di RT.004/RW.002 Desa Sukowinangun Magetan. Kegiatan yang dilakukan mulai dari proses pembuatan corndog frozen, edukasi pembuatan logo, packaging dan banner serta pemasaran melalui e-commerce. Corndog merupakan jajanan kekinian yang saat ini cukup digemari khususnya oleh anak muda karena rasanya yang enak dan cukup mengenyangkan. Inovasi pengembangan jajanan corndog sekali makan menjadi frozen bertujuan untuk meningkatkan daya tahan produk sehingga dapat dipasarkan ke daerah-daerah lain dengan memanfaatkan platform pemasaran online.

Buku Panduan (Dok.Pribadi)

Selanjutnya program edukasi digital marketing dilakukan dengan membagikan buku panduan dasar digital marketing yang menjelaskan dasar-dasar pemasaran digital hingga langkah-langkah untuk memulai memasarkan produk para pelaku UMKM melalui platform pemasaran online (e-commerce).

Dalam melakukan program KKN, penerapan protokol kesehatan seperti jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan diterapkan dengan ketat.

Adanya pandemi Covid-19 ini menyebabkan berbagai dampak, salah satunya kelesuan ekonomi bagi pelaku UMKM. “Pelanggan corndog kebanyakan anak-anak sekolah atau anak-anak kecil di sekitar rumah, tapi semenjak pandemi penjualan corndog menjadi sepi” papar Ibu Heni selaku penjual corndog di Desa Sukowinangun, Magetan, Minggu (16/05/2021).

Dengan adanya edukasi ini diharapkan Ibu Heni dan pelaku UMKM lainnya di Desa Sukowinangun mampu memperluas pemasaran produknya dengan memanfaatkan platform e-commerce yang selanjutnya dapat meningkatkan pendapatan. “Kepinginnya jajanan corndog yang saya jual lebih banyak yang beli, tidak hanya pelanggan di sekitar rumah (desa) tapi juga luar daerah” tambah Ibu Heni, Magetan, Minggu (16/05/2021).

Di hari terakhir pelaksanaan program KKN dilakukan pembagian bingkisan yang berisi buku panduan digital marketing, masker dan handsanitizer kepada pelaku UMKM di Desa Sukowinangun. Hal tersebut bertujuan untuk mengedukasi melalui buku panduan dan juga sebagai  bentuk pengingat sekaligus ajakan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan saat berjualan/berdagang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline