Lihat ke Halaman Asli

Ellyta Lufihasna Wakhanda

Blogger | Full time mom | Magister Pendidikan

E-commerce Affiliate Program, Alternatif buat Kaum Rebahan biar Dapat Cuan

Diperbarui: 5 April 2023   05:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: istockphoto.com

Jika kamu sering melihat tautan link e-commerce di laman sosial media kamu dari beberapa akun, bisa jadi mereka adalah seorang afiliator. Afiliator berarti pihak yang mengikuti program afiliasi dari suatu perusahaan atau lembaga tertentu yang tugasnya adalah menawarkan produk kepada orang lain dan akan mendapat komisi. 

Beberapa waktu terakhir di media televisi dan media sosial juga ramai dengan cerita beberapa afiliator dari salah satu e-commerce yang berhasil mengumpulkan uang hingga puluhan juta hanya dengan menawarkan produk di laman sosial medianya. Namun, untuk mendukung aktivitas promosi produk dan link terafiliasi yang sudah kamu ambil, dibutuhkan media pengantar berupa konten. Konten bisa berupa artikel, foto, dan video, baik itu yang singkat maupun video berdurasi menengah hingga panjang. Demi memunculkan insight yang lebih baik, konten harus bisa membuat audience tertarik dengan penawaran produk. Ada banyak media sosial yang bisa kamu gunakan mempromosikan produk, seperti Instagram, TikTok, Facebook, Twitter, Blog sampai YouTube. Semakin banyak sosial media yang kamu gunakan, semakin luas juga jangkauan kontenmu.

Program afiliasi sebagai bentuk marketing ini cukup menarik, mengingat animo masyarakat terhadap platform belanja online cukup tinggi. Bahkan, affiliate program ini bisa jadi alternatif buat kamu yang membutuhkan penghasilan tambahan. Cukup dengan share link di akun media sosial kamu, sambil rebahan pun bisa menghasilkan cuan yang lumayan. 

Program ini bebas diikuti oleh siapapun tanpa perlu mengeluarkan uang sama sekali untuk memulainya. Pun tidak ada syarat untuk minimum followers, jadi buat kalian yang masih ragu dan minder nih dengan jumlah followers tak perlu khawatir. Selain itu, waktu kerjanya pun lebih fleksibel karena bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Afiliator juga bebas memilih jenis produk yang akan ditawarkan.

Namun, patut dicatat bahwa jumlah komisi yang kamu dapatkan bisa berbeda-beda, tergantung kebijakan program afiliasi yang kamu ikuti. Misalnya seperti program afialiasi di  salah satu e-commerce warna oren, komisinya akan dihitung dari harga produk yang terjual dari custom link yang dibuat. Semakin banyak pembeli yang membeli dari custom link, maka akan semakin besar pula komisi yang didapatkan.

Selain itu, besaran komisinga beragam tergantung pada keberhasilan afiliator menggaet konsumen lama atau baru. Afiliator memiliki kesempatan mendapat komisi senilai 2,5% untuk pengguna lama hingga 10% per transaksi untuk pengguna baru. Tidak hanya pengguna, kategori produk juga memiliki nilai komisi masing-masing dengan nilai maksimumnya adalah 10% dari nilai jual. 

Bagaimana? apa kamu tertarik? Namun, jika kamu masih pemula dalam bisnis affiliate marketing, cobalah untuk mengikuti pelatihan bagi para affiliate marketer yang diadakan langsung oleh perusahaan penyedia layanan atau bisa cari di internet mengenai tips dan triknya. Selamat mencoba.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline