Suatu saat, pada salah satu sore hari Libur Nataru, saya sukses menonton film ini. Saya sebut sukses sebab leher saya bisa tegak dan menyaksikan film ini, tanpa saya tinggalkan. Saya khusuk nonton film ini sampai usai.
Buat saya, ini prestasi sekaligus mengindikasikan film ini bagus. Bagus hingga beberapa adegan dan dialognya terus hinggap di kepala, tak mau pergi. Kalau sudah begitu, bisa dipastikan saya akan menuliskan review saya untuk film itu, wew.
Saya saksikan di Netflix (pakai akun suami, sebab lupa mengganti dengan akun saya), ini film dokumenter yang satir, nyelekit sejenis dark comedy, disutradarai oleh Charlie Brooker, sutradara, penulis naskah, sekaligus produser. Charlie Brooker juga menyutradari film Black Mirror.
Death To 2020 Film yang menceritakan beberapa kejadian penting tahun 2020 yang diceritakan oleh beberapa orang, beberapa profesi dengan pandangan pribadi mereka.
Selain karena pemeran tokoh-tokoh yang diwawancarai keren aktingnya, tak kalah penting narator Laurence Fishburne yang menyatukan seluruh bingkai film, apik juga. Tentu saja berbiaya kecil, menurut saya, karena scene cuma wawancara tokoh, menampilkan kilas kejadian besar di dunia Tahun 2020. Meski mungkin berbiaya kecil, hasilnya keren, kata saya.
Tokoh-tokoh yang diwawancarai dan menyampaikan pandangannya tentang tahun 2020 adalah Dash Bracket (wartawan New Yorkely diperankan oleh Samuel L Jackson), Tennyson Foss (profesor sejarah diperankan oleh Hugh Grant), serta psikolog prilaku yang unik diperankan oleh Leslie Jones.
Ada juga CEO Bark Murtiverse ahli keuangan, milyuner teknologi, diperankan Kumail Nanjiani. Ada ilmuwan Pyrex Flask diperankan Samson Kayo. Ada Politikus yang opurtunist dan agak munafik seperti jamaknya politikus, Jeanetta Grace, diperankan apik oleh Lisa Kudrow. Ada Ratu Elizabeth II dari Inggris dengan pandangan konservatif dan acuh, diperankan oleh Tracey Ullman. Ada rakyat biasa yang tak perduli tapi agak norak dan narsis seperti kebanyakan masyakat kelas menengah diperankan Diane Morgan. Ada tokoh ibu, perempuan (self described reguler soccer mom) Kathy Flowers yang diperankan Christin Milioti.
Film ini dibuka dengan sebuah pertanyaan Dash Bracket, ketika pewawancara ingin mewawancarainya tentang Tahun 2020,
"Really...? Why...."
Sebuah pertanyaan yang jawabannya adalah alasan pembuatan film ini. Sutradara ini melihat pandangan atau Refleksi kejadian besar Tahun 2020.
Beberapa kejadian besar Tahun 2020 yang dimulai dengan efek gelombang panas kebakaran besar di Australia akhir Tahun 2019. Kebakaran yang merusak 400.000 hektar ekosistem dan mengubah lanskap Australia, tentu saja mengganggu terkait emisi karbon dunia. Efek gelombang panas yang ditindaklanjuti annual meeting, world economic forum, KTT Davos pada tanggal 21-24 January 2020 di pegunungan bersalju di Swiss.