Lihat ke Halaman Asli

Elly Suryani

TERVERIFIKASI

Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Bon Apetit, Kolak Labu Kuning dan Es Teler Buah Lokal Hidangan Locavore untuk Buka Puasa

Diperbarui: 11 Mei 2020   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto : Dokpri

Bahan pangan lokal buat saya selalu enak, lebih segar dan pasti jadi pilihan kami. Alasannya banyak, antara lain lebih segar, lebih alami, lebih murah, menyantapnya bikin bahagia karena tidak asing , seperti membuka kotak kenangan. Lebih lengkap bisa dilihat tulisan saya tentang hal tersebut DISINI.

Untuk buka puasa apalagi. Bahan pangan lokal jadi andalan keluarga kami.  Buah lokal yang murah meriah itu  insaAllah selalu ada, entah jeruk, pepaya, blewah, alpukat dan lain sebagainya. Sejujurnya saya lebih suka makan buah langsung tanpa diolah, tanpa dtambahkan apapun, lebih segar dan sehat dan betul-betul clean food

Hanya, sejarah panjang seni dan teknologi pengolahan pangan yang melahirkan beragam jenis kuliner kita itu kadang meronta-ronta dan memanggil-manggil untuk dicoba. Sebab kita besar dengan gaya dan budaya kuliner kita yang beragam. Termasuk buah-buahan yang sering kita olah menjadi aneka kuliner. Pun kuliner untuk buka puasa di Bulan Ramadan.

Nah tau buah Labu Kuning kan gaes? Pasti tau dong. Labu Kuning (Pumpkin) ini banyak sekali di Palembang umumnya di Sumatera Selatan. Penggunaannya jelas bukan untuk topeng halloween hehe tapi untuk diolah jadi makanan. Jika kita sedang mudik atau perjalanan biasa ke arah Muara Enim, Lahat, Pagar Alam, buah ini kadang dijual begitu saja di pinggir jalan. Sebagian disebut Prenggi, sebagian disebut Tabu Kuning.

Sumber Foto: sumsel.antaranews.com

Ibu saya sering memasak Labu Kuning menjadi Gulai Santan Pedas. Campurannya, kacang panjang, Ikan salai dan kadang ditambah pula Jamur Grigit. Sedapnya, nampol banget. Menuliskannya saja saya sudah ngences hahaha. Sudah ada dalam rencana saya besok membuat gulai ini.

Selain gulai tadi, sebetulnya Labu Kuning kuning bisa dibuat banyak sekali jenis makanan. Bisa dibuat kolak. Bisa pula diolah menjadi dodol. Bisa dibuat Cake. Tentu saja  jadi aneka gulai dan sayur yang sedap.

Labu Kuning yang saya beli di pasar Sumber Foto : Dokpri

Kali ini saya akan cerita tentang Kolak Labu Kuning. Seminggu yang lalu saya baru membuat Kolak labu Kuning untuk buka puasa keluarga kami. Saya campur dengan Ubi Kayu (singkong). Saya beri sedikit rempah (Kayu Manis, Kapulaga dan Cengkeh) ala Chef Bara sebab konon rempah bagus untuk menghangatkan dan menyehatkan tubuh di masa kita menanggulangi Corona ini. Rasanya, yummy dan lezat.  

Selain uenak juga bikin bahagia bagi saya karena ini makanan penuh kenangan yang dulu sering dibuat almarhumah ibu saya untuk keluarga kami buka puasa ketika masa saya bocah dulu.

Membuatnya mudah sekali. Saya rebus dulu singkong, setelah singkong lembut saya masukkan labu kuning sampai labu setengah matang lalu saya sisihkan. Sementara di panci yang lain saya rebus gula aren (saya pakai Gula Batok Linggau) dengan sedikit air lalu saya saring. Setelah disaring saya beri rempah tadi. Lalu saya masukkan Ubi Kayu (Singkong)  dan labu kuning yang sudah direbus serta daun pandan yang disimpul. Rebus sebentar lagi lalu masukkan santan. Jadilah dia Kolak Labu Kuning dan Ubi Berempah yang bikin Bahagia. Cara memasaknya secara lengkap bisa dilihat di Cookpad saya DISINI.  

Bahan Kolak Labu Kuning--dokpri

tinggal kasih santan--dokpri

Kolak Labu Kuning Nostalgia Berempah--dokpri

Selain kolak, tentu saja hidangan buka puasa yang digemari adalah jenis minuman segar. Maka olahan buah lokal kedua  yang saya ceritakan di tulisan ini adalah Es Teler Buah lokal ceria ala Campur Sari. 

Membuatnya mudah sekali. Hanya perlu beberapa buah lokal seperti Mangga, alpukat, nangka, buah naga, dan buah delima. Buah-buahan tersebut bisa dicari di Pasar Tradisional, kecuali buah delima yang agak susah dicari, kebetulan saya dikasih teman. Buah Naga sekarang banyak ditanam oleh petani kita. Termasuk di Sumatera Selatan. Salah satunya di Prabumulih sudah ada petani buah Naga yang sukses. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline