Lihat ke Halaman Asli

Elly Suryani

TERVERIFIKASI

Dulu Pekerja Kantoran, sekarang manusia bebas yang terus berkaya

Pempek di Gong Xi Fat Cai

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1296697548836716428

[caption id="attachment_87082" align="aligncenter" width="448" caption="Sumber Gambar: elindasari.wordpress.com"][/caption] Gong xi fat cai..... Ucapan itu muncul hari ini, diantara sembulan matahari yang mulai meninggi. Gong xi fat cai...... Maka munculah segala kisah dan kenangan saat ucapan itu terdengar. Seorang anak kecil berlari-lari bersama teman-temannya. Rani, Shhanti,  Nando, A'eng, Rudiyanto, dan lain-lain. Diantara kue terang bulan, jeruk shantang, kue keranjang, manisan entah buah apa, bunga Mei Hwa plastik yang dirangkai pada dahan-dahan kering menyangga sang idaman, angpao. Tetap saja yang paling mengesankan buat anak kecil itu adalah pempek. Gong xi fat cai........ Ya tetap saja pempek di imlek sangatlah lezat dan berkesan buat saya.   Pempek di gong xi fat cai,....melengkapi segala rasa. Pempek di gong xi fat cai, masih memenuhi ingatan saya hingga saat ini. Masih adakah pempek di (antara) ucapan gong xi fat cai....saat ini ? Masih, datanglah ke Palembang. Gong xi fat cai.... Ya, sebab pempek adalah simbol Gong xi fat cai  itu sendiri, disana. Simbol yang mengakulturasi dan mengasimilasi dengan baik sebuah budaya ke sebuah penjuru negeri. Pempek telah melakukannya dengan baik tanpa banyak berkata-kata, hanya dengan "Rasa".   Salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline