Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Kesederhanaanya

Diperbarui: 15 Desember 2015   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Koleksi foto pribadi"][/caption]

 

Deru angin menyapa lembut pori-pori di kulitnya yang sudah terbakar matahari itu,

Sesekali menatap ke arah mana saja yang dia suka,

mencari celah untuk menarik garis senyum bibirnya..

kemudian tertegun menatap kemana arah sungai mengalir yang tak hentinya menimbulkan irama gelombang kecil. 

Sementara awan mendung seolah memberi tanda

"pergi saja dari sana, sebab akan ada hujan yang membasahimu, jika bertahan kau akan membeku kedinginan"

Entah tak mengerti isyarat tersebut ia terus saja diam di sana,..

tak banyak tingkah darinya kali ini,

hanya sesekali berkomat-kamit menyebut kalimat mantra atau apalah namanya,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline