Lihat ke Halaman Asli

Mengembangkan Kemampuan Berhitung Siswa dengan Game Edukasi Kincir Perkalian SDN 4 Ampenan

Diperbarui: 7 Juni 2024   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kincir Perkalian  (Dokumentasi pribadi)

Ampenan, 7 Juni 2024.- Mengajar matematika pada siswa sekolah dasar sering kali menjadi tantangan tersendiri. Banyak dari siswa merasa kalau Matematika itu pelajaran yang sulit, membosankan, bahkan menakutkan, karena anggapan tersebut maka siswa semakin tidak menyukai pelajaran matematika. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Salah satu metode inovatif yang telah saya terapkan di SDN 4 AMPENAN adalah penggunaan game edukasi "Kincir Perkalian" dalam upaya meningkatkan Numerasi.

Kincir Perkalian adalah sebuah permainan edukasi yang dirancang untuk membantu siswa dalam memahami konsep perkalian dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Game ini berbentuk kincir angin yang setiap bagiannya Angka dari 1 sampai 10 secara berurutan. Siswa akan memutar kincir dan menjawab soal yang ditunjukkan oleh penunjuk kincir.

Implementasi Kincir Perkalian di SDN 4 AMPENAN telah memberikan dampak positif yang signifikan. Elly Nurul Hayati, salah satu mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 7 di SDN 4 AMPENAN, menjelaskan bahwa metode ini tidak hanya membuat siswa lebih antusias dalam belajar matematika, tetapi juga membantu mereka untuk lebih cepat memahami konsep perkalian.

Penerapan Game Edukasi Kincir Perkalian (Dokumentasi pribadi)

Penerapan Game Edukasi Kincir Perkalian (Dokumentasi pribadi)

"Sejak menggunakan Kincir Perkalian, saya melihat adanya peningkatan yang signifikan dalam kemampuan berhitung siswa. Mereka lebih cepat memahami materi dan lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran," kata Elly. 

Respon positif juga datang dari para siswa. Qinaya, salah satu siswa kelas IV di SDN 4 AMPENAN, mengaku sangat senang dengan metode pembelajaran ini. "Belajar matematika jadi lebih seru. Kami bisa bermain sambil belajar, jadi tidak terasa seperti sedang belajar matematika," kata Qinaya dengan senyum ceria.

Siswa lainnya, Sultan, juga menyatakan hal yang sama. "Kincir Perkalian membantu saya memahami perkalian dengan lebih cepat. Saya jadi tidak takut lagi dengan soal-soal matematika," ungkapnya. Sementara itu, Adel, siswa kelas III, mengatakan bahwa bermain dengan Kincir Perkalian membuatnya lebih percaya diri dalam menjawab soal-soal matematika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline