Sebagai warga negara Indonesia kita harus cinta kepada bahasa Indonesia. Cinta terhadap bahasa Indonesia artinya harus mengenal, memahami, mencintai, dan menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Meskipun sudah sering didengar, ternyata belum semua orang memahami makna istilah "baik dan benar" dalam berbahasa. Lalu apa perbedaan dari penggunaan bahasa yang baik dan bahasa yang benar?
Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan konteks berbahasa yang selaras dengan nilai sosial masyarakat, dan belum tentu sesuai dengan Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Sedangkan berbahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah atau aturan bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia meliputi kaidah tata bahasa dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Contoh Berbahasa Indonesia yang baik :
"Mereka yang hobi nyampah di sini beneran nggak punya adab."
Kalimat di atas merupakan contoh kalimat yang baik, jika digunakan oleh seseorang dengan orang lain yang akrab dan sebaya. Hal ini boleh-boleh saja dilakukan asalkan digunakan ditempat yang tidak resmi.
Contoh Berbahasa Indonesia yang benar :
"Mereka yang suka buang sampah di sini sungguh tak punya adab."
Kalimat diatas merupakan kalimat yang benar dan sudah sesuai dengan faedah atau kaidah KBBI.
Jadi kesimpulannya bahasa yang baik merupakan bahasa yang tidak menggunakan bahasa baku atau bahasa yang tidak sesuai dengan KBBI dan hanya diperbolehkan berbicara dengan teman sebaya saja ataupun forum tidak resmi sedangkan bahasa yang benar itu menggunakan bahasa sesuai faedah KBBI dan selalu digunakan di forum-forum resmi.
Nah, itulah perbedaan antara bahasa Indonesia yang baik dengan bahasa Indonesia yang benar. Semoga bermanfaat. Mari kita membiasakan diri berbahasa yang baik dan benar, ya!
Ditulis oleh, Laily Anggraini
[Mahasiswi Universitas Pamulang jurusan Sastra Indonesia - S1]