Lihat ke Halaman Asli

Cegah Stunting, Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Batursari Kabupaten Wonosobo Buat Susu Jagung sebagai Inovasi Pangan Tambahan bagi Anak

Diperbarui: 2 Desember 2022   14:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Brosur Pencegahan dan Dampak Stunting (Dokpri)

Stunting merupakan sebuah kondisi gagal tumbuh yang dialami oleh anak berusia dibawah lima tahun yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi yang dalam keadaan kronis dan infeksi berulang tertutama pada periode usia seribu hari pertama kehidupan atau HPK.

Jumlah anak dengan kondisi stunting di Desa Batursari terbilang cukup rendah walaupun demikian pencengahan stunting penting dilakukan untuk meminimalisir jumlah anak stunting pada kemudian hari.

Sosialisasi Stunting dan Pengenalan Susu Jagung Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Batursari (Dokpri)

Salah satu langkah mahasiswa UNNES GIAT 3 terhadap pencegahan stunting adalah dengan mengadakan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Dampak Stunting yang diadakan dengan dihadiri oleh Ibu-ibu peserta Posyandu dan Kader Posyandu di Desa Batursari, Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo pada hari Jumat tanggal 11 November 2022. Pada sosialisasi tersebut mahasiswa UNNES GIAT Angkatan 3 memperkenalkan inovasi pangan tambahan yang terbuat dari jagung yaitu Susu Jagung.

Dengan memanfaatkan komoditas desa Batursari yaitu jagung mahasiswa UNNES GIAT 3 membuat susu jagung sebagai inovasi pangan tambahan yang diperuntukan untuk anak-anak sehingga anak-anak mendapatkan kecukupan karbohidrat. Tak hanya itu jagung juga mengandung vitamin B9, kalsium, protein dan dapat dijadikan sebagai sumber serat tambahan. Dengan pengolahan jagung sebagai susu, diharapkan anak-anak lebih tertarik untuk dapat mengonsumsi jagung.

Produk susu jagung juga dapat dijadikan sebagai pionir produk UMKM yang sangat menarik dan cukup mudah dibuat. Bahan-bahan pembuatan susu jagung sangat mudah dijumpai di pasar yaitu, jagung manis segar, krimmer nabati, kental manis, gula dan air. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan pengenalan susu jagung, mahasiswa UNNES GIAT 3 akan mengadakan pelatihan pembuatan Susu Jagung kepada Kelompok Wanita Tani desa Batursari sebagai inovasi produk baru yang memanfaatkan komoditas pertanian desa yang dapat di pasarkan.

Dengan mengenalkan susu jagung kepada warga Desa Batursari mahasiswa UNNES GIAT 3 mengharapkan anak-anak mendapatkan asupan tambahan yang berkualitas dan bergizi serta menarik. Mahasiswa UNNES GIAT 3 juga mengharapkan produk Susu Jagung ini dapat dijadikan sebagai produk UMKM yang meningkatkan taraf ekonomi warga desa Batursari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline