Lihat ke Halaman Asli

Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 4 Universitas Tadulako Berikan Kontribusi Sosial Melalui 3 Hal Ini

Diperbarui: 6 Agustus 2024   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Menjawab permasalahan yang ada, 66 mahasiswa pertukaran merdeka turut andil mengambil peran. Kontribusi sosial adalah rangkaian akhir dari kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Dalam pelaksanaanya mahasiswa dibagi menjadi 3 kelompok dengan kegiatan yang berbeda. Kegiatan kontribusi sosial menyesuaikan dengan permasalahan daerah yang ada. Kagiatan sosialisasi stop bullying, mengembangan kreativitas dengan melukis, penanaman mangrove hingga penyulihan mengenai stunting dan penanganan bencana banjir. 

Kontribusi Sosial Kelompok 1

Kegiatan dilaksanakan tanggal 18 Mei 2024 di dua lokasi yaitu di Kelurahan Layana, Kecamatan Mantikulore dan Pantai Layana. Kontribusi sosial kelompok ini mengusung tema 'SEHAT' yang berarti "Sustainable Ecosystem, Healthy Awareness and Thrive". Aksi pertama, yaitu melakukan kegiatan edukasi stunting kepada ibu-ibu posyandu yang ada di wilayah setempat. Mengingat angka prevalensi stunting di Sulawesi Tengah yang cukup tinggi. Kelompok ibu yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias menerima materi. Disela-sela kegiatan ini diadakan ice breaking untuk mengembalikan konsentrasi kemudian dilanjtkan dengan sesi tanya jawab. Aksi kedua, melakukan kegiatan penanaman mangrove. Kegiatan ini kita lakukan karena daerah Sulawesi Tengah memiliki topografi bibir pantai yang memanjang. Kegiatan ini berkolaborasi dengan komunitas mangrove setempat. Pemberian materi mengenai jenis-jenis mangrove yang ada dan tutorial menanam mangrove diberikan secara mengasyikkan. Kelompok kami dengan semangat menanam mangrove sesuai dengan panduan anggota komunitas yang ada. Kegiatan di akhiri dengan pemberian bingkisan dan sesi dokumentasi.

Dokumentasi Pribadi

Kontribusi Sosial Kelompok 2  

Kegiatan Kontribusi sosial ini kita lakukan pada tanggal 3 Mei 2024. Kelompok kami meilih lokasi yaitu di Sekolah Menengan Pertama Negeri 15 Kota Palu. Kegiatan kontribusi sosial kita kali ini menyungsung Tema "Meningkatkan Kesadaran Tentang Kesehatan Mental dan Tanggung Jawab Lingkungan pada Kalangan Remaja". Dengan tema yang kita usung, kita melakukan beberapa sub kegiatan, yaitu yang pertama kita melakukan kegiatan sosialisasi edukasi mengenai 3 dosa besar pada lingkup pendidikan terutama menganai kekerasan dan narkotika kepada para murid-murid yang ada di ruang pertemuan, mengingat angka kekerasan dan bullying di Sulawesi tengah cukup tinggi maka dari itu kita mengambil kegiatan ini. Selama pemberian edukasi yang dilakukan oleh salah satu anggota kelompok, para murid hingga bapak ibu guru sangat antusias dalam mendengarkan penjelasan dari anggota kelompok. Pada sela-sela kegiatan edukasi ini kita juga melakukan ice breaking agar menciptakan suasana yang santai dan menghindari rasa bosan. Setelah penjelasan edukasi selesai selanjutnya kita melakukan kegiatan selanjutnya yaitu pembuatran ecobrick dengan anak-anak yang berada dilokasi.  Tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan kesadaran kepada siswa-sisai untuk melakukan kegiatan tanggung jawab mengenai limba hasil pembuangan. Pemberian eduksi kepada anak-anak ini sesuai dengan tema kita yaitu untuk meniptakan kesadaran akan tanggung jawab lingkungan. Anggota kelompok juga memberikan cindra mata kepada SMP Negeri 15 dan memberikan paket snack sehat dan alat tulis kepada siswa-siswi yang mengikuti kegiatan.

Dokumentasi Pribadi

Kontribusi Sosial Kelompok 3

Mengambil aksi partisipatif dalam penanganan bencana banjir dan trauma healing, anggota kelompok 3 berbondong bondong ke Desa Balongga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi. Membantu korban yang terkena bencana banjir dan meminimalisir traumatik adalah tujuan utama dari kontribusi sosial kelompok ini. Pemberian sosialisasi mengenai pencegahan dan mengatasi banjir melibatkan  beberapa pemateri yang sesuai dengan bidangnya. Temberian materi trauma healing bagi siswa-siswa yang terdampak banjir bandang dilakukan menggunakan metode permainan oleh para mentor. Wawasan dan pengetahuan baru yang diperoleh melalui kegiatan ini, pentingnya pendekatan partisipatif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Pemberian bantuan sembako dan bingkisan menjadi akhir yang begitu bermakna bagi masyarakat Desa Balongga. Harapanya dimasa yang akan datang, dengan pemahaman kebencanaan akan meminimalisir korban bencana. 

Seluruh kegiatan kontribusi sosial PMM 4 Inbound Universitas Tadulako dikemas secara apik. Harapannya dengan kegiatan ini memberikan makna yang sesungguhnya mengenai selogan 'Bertukar Sementara, Bemakna Sementara'. Tidak hanya bermakna bagi sesama peserta pertukaran, namun ada dampak dan makna yang terasa bagi masyarakat lokal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline