Lihat ke Halaman Asli

Ukuran Sel Gajah Lebih Besar dari Tikus?

Diperbarui: 25 Agustus 2017   21:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo sahabat semua, salam sejahtera! Terimakasih telah meluangkan waktu kalian untuk membaca sedikit tulisan saya ini. Sesuai judul, di tulisan saya ini, saya akan membahas tentang ukuran sel hewan gajah dan tikus. Banyak menuai perdebatan tentang ukuran sel kedua hewan diatas. Apakah ukuran sel gajah lebih besar daripada sel yang terdapat pada tikus? Karena akan membahas tentang sel, baiklah kita mengetahui jenis sel dan pengertian nya lebih lanjut.

Bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Untuk periode yang sangat panjang dari sejarah, ada lingkungan yang bermusuhan dengan aktivitas vulkanik.  Sulit membayangkan ada kehidupan yang layak dalam kondisi seperti itu. Masa ini berlangsung sampai era prakambi hingga setelah itu kehidupan mulai terbentuk. Ada beberapa teori tentang bagaimana kehidupan pertama kali berada di bumi. Teori -- teori ini termasuk pembentukan molekul organik yang sering disebut dengan sel primitif pertama yang terbentuk di ventilasi hidrotermal.

Penemual sel pertama-tama diawali dengan penemuan mikroskop oleh Antoni von Leeuwenhoek. Dimana alat itu dapat membantu meneliti sesuatu yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata telanjang, dalam artian benda tersebut sangatlah kecil, contohnya sel. Lalu pada tahun 1665, ilmuwan Inggris bernama Robert Hooke menemukan sel untuk pertama kalinya. Beliau mengamati sel dalam mikroskop optik generik yang masih sangat sederhana, standar mikroskop untuk abad ke 17.  Sebenarnya, Robert Hooke menciptakan isilah "sel", dalam konteks biologis, ketika dia menggambarkan struktur sel gabus seperti ruang kecil atau telanjang atau sel biarawan. Maka hingga sekarang, mikroskop telah menjadi alat mendasar di bidang biologi sel dan paling sering digunakan untuk mengamati sel hidup yang ada di bumi ini.

Jenis sel paling sederhana kemungkinan adalah sel pertama yang terbentuk di bumi. Sel ini disebut dengan sel prokariotik. Semua sel prokariotik memiliki selaput sel yang mengelilingi sel, sitoplasma dimana semua proses metabolisme terjadi, ribosom yang membuat protein, dan molekul DNA melingkar yang disebut nukleoid dimana informasi genetik digenggam disana. Mayoritas sel prokariotik juga memiliki dinding sel yang kaku yang digunakan untuk perlindungan. Semua organisme prokariotik adalah uniseluler, yang berarti keseluruhan organisme hanya satu sel. Semua organisme di domain taksonomi Bacteria dan Archaebacteria adalah organisme prokariotik.

Adapun fungsi-fungsi masing masing organel di sel prokariotik. Pertama, kapsul, kapsul Terdiri dari polisakarida yang tebal. Kepsul berwujud seperti lapisan lendir, yang menutupi bagian luar dinding sel. Kapsul digunakan untuk menjepit sel bersama-sama dan berfungsi sebagai cadangan makanan dan juga melindungi sel dari kekeringan dan dari bahan kimia. Kedua Dinding sel, terbuat dari murein glikoprotein. Dinding sel memberi kekuatan dan kekakuan pada sel dan mudah menyerap zat terlarut. Lalu sitoplasma membantu dalam pertumbuhan sel, metabolisme dan replikasi. Bagian ketiga adalah Sitoplasma. Keempat Membran plasma, yang mengelilingi bakteri dan merupakan organel yang paling penting dan berperan penting dalam mengendalikan pergerakan zat di dalam sel. Sitoplasma yaitu daerah yang mengandung molekul DNA bakteri tunggal. Lalu ada Ribosom, dan , Mesosom yang berbentuk lipatan, hadir di dalam membran plasma. Mesosom memainkan peran penting dalam respirasi seluler, replikasi DNA, pembelahan sel, pemisahan kromosom selama pembelahan sel dan juga melakukan peran tubuh Golgi dan mitokondria. Ketujuh Plasmida, berupa lingkaran kecil DNA. Plasmida mnejadi tempat pertukaran DNA di antara sel bakteri. Kedelapan Pili, yaitu suplemen protein pendek, yang memperbaiki bakteri ke permukaan. Pili ini lebih kecil dari pada flagella dan digunakan dalam konjugasi untuk menukar informasi genetik. Terakhir, Flagella, yaitu berputar yang kaku. Perputaran searah jarum jam menggerakkan sel maju dan putaran berlawanan arah jarum jam membantu sel berputar. Rotasi ini didukung oleh gradien H + melintasi membran sel.

Jenis sel lain, yang jauh lebih kompleks disebut sel eukariotik. Sel ini digolongkan kembali menjadi empat bagian yaitu protista, tumbuhan, hewan, dan fungi atau jamur. Seperti sel prokariotik, sel eukariotik memiliki selaput sel, sitoplasma, ribosom dan DNA. Namun ada organel yang terdapat di sel eukariotik namun tidak didapati di sel prokariotik. Ini termasuk nukleus , nukleolus, retikulum endoplasma kasar dan halus, badan golgi, mitokondria, sitoskeleton, vesikula, beberapa mempunyai lisosom/peroksisom, vakuola, kloroplas (hanya untuk tumbuhan), sentriol, dan yang pasti dinding sel. Kebanyakan organisme eukariotik bersifat multiseluler. Hal ini menjadikan organel sel eukariotik menjadi lebih spesifik. Melalui proses yang disebut diferensiasi, sel-sel ini mengambil karakteristik dan pekerjaan yang dapat bekerja dari jenis sel lain untuk menciptakan keseluruhan organisme.  Ada beberapa eukariota yang uniseluler juga dan kadang-kadang memiliki proyeksi seperti rambut kecil yang disebut silia untuk menyingkirkan puing-puing dan ada juga yang memiliki ekor seperti benang panjang yang disebut flagel yang berfungsi untuk bergerak. Sedikit melirik ke judul, gajah dan tikus itu merupakan hewan, maka gajah dan tikus termasuk organisme yang bersel eukariotik.

Sel hewan khas sel eukariotik, dilapisi oleh membran plasma dan organel organelnya terikat membran. Berbeda tengan sel eukariotik tumbuhan dan jamur, sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sebagian besar sel, baik hewan maupun tumbuhan, berukuran antara 1 sampai 100 mikrometer dan hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop. Kurangnya dinding sel yang kaku memungkinkan hewan mengembangkan keragaman jenis sel, jaringan, dan organ yang lebih besar. Sebagian besar hel hewan adalah sel diploid, yang berarti sel ini memiliki dua set lengkap kromosom, satu berasal dari keturunan sel yang sama.

Karena essay kali ini membahas hewan gajah dan tikus, maka mari kita lihat organel-organel hewan dan fungsinya agar kita semakin paham dengan materi yang akan kita bahas.

Membran plasma, semua sel hewan memiliki membran plasma yang membungkus semua organel didalamnya. Membran plasma adalah bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun atas lemak (lipid) dan protein (lipoprotein). Fungsi dari membran plasma sendiri adalah untuk melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat, dan menerima rangsang dari luar.

Sitoplasma, yang merupakan cairan sel sehingga segala sesuatu larut di dalamnya, kecuali nukleus dan organel lainnya. Sebenarnya sitoplasma tidak termasuk organel karena sitoplasma bersifat cair. Sitoplasma terdiri dari protein material dan air. Sitoplasma bersifat koloid kompleks yakni tidak cair dan tidak padat yang dapat berubah tergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah maka akan berubah menjadi seperti gel, melainkan jika konsentrasi tinggi akan menjadi sol. Fungsi sitoplasma untuk menjadi tempat berlangsungnya metabolisme sel dan sumber bahan kimia sel.

Retikulum Endoplasma adalah sel yang memiliki bentuk seperti benang yang terdapat di inti sel. Ada dua macam RE (retikulum endoplasma), RE halus dan RE kasar. Yang membedakan hanya pada ribosom melekat padanya atau tidak. Pada RE halus, tidak ada ribosom, sedangkan pada RE kasar ada ribosom. Fungsi Retikulum Endoplasma adalah alat transportasi zat dalam sel, serta alat sitesis lipid dalam sel (pada RE halus), lalu membantu dalam detoksifikasi sel-sek berbahaya, dan sintesis protein pada RE kasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline