Setiap organisasi atau suatu kelompok tentu saja memiliki seorang pemimpin sebagai penunjuk arah. Seperti halnya mobil, yang memerlukan sopir dalam setiap perjalanannya.
"Kemanakah tujuannya?"
"Rute mana yang akan ditempuh?"
"Bagaimana jika tersesat dan tidak tahu jalan pulang?"
Sebelum memasuki pembahasan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam organisasi, kita hendaknya untuk mengenal terlebih dahulu apa itu konsep kepemimpinan.
Seorang pemimpin haruslah mempunyai mimpi, tujuan, serta visi dan misi. Sebenarnya apa yang akan kita raih dan apa yang akan kita gapai setelah dibuatnya suatu organisasi.
Selain itu, pemimpin selayaknya harus menjadi contoh, mengayomi seluruh aspirasi dari masing-masing anggota, memberi pengaruh terhadap diri sendiri dan orang lain, serta bertanggung jawab. Pemimpin harus mengetahui, menunjukkan jalan, dan pergi untuk menentukan dan melakukan cara bagaimana tujuan itu sendiri bisa tercapai.
Dalam mencapai tujuan tersebut, seorang pemimpin haruslah mempunyai mimpi serta kemampuan dalam berkomunikasi, kolaborasi, dan fokus terhadap masalah. Selain itu, diperlukan pula critical thinking atau berpikir kritis terhadap permasalahan yang dihadapi. Yang mana, permasalahan ini haruslah dilihat dari berbagai sudut pandang, tidak hanya mencari solusi dan mencari asal masalah sampai ke akarnya.
Lalu, apa yang terjadi bila salah satu dari anggota tersebut berbeda paham? apakah sang pemimpin ini harus memihak? pasti dengan wawasannya, ia harus tahu kapan akan bertindak untuk menyelesaikan masalah.